Network
PR TASIKMALAYA - Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava sebanyak tujuh kali pada Sabtu, 13 Februari 2021.
Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), tujuh kali guguran lava yang keluar dari Gunung Merapi ini terjadi pada Sabtu, 13 Februari 2021, mulai pukul 00.00 sampai 12.00 WIB.
Melalui keterangan resminya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyebutkan bahwa empat guguran lava pijar pertama tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.
Baca Juga: Kepolisian Berhasil Amankan Tiga Moge Pelanggar Aturan Ganjil Genap yang Viral, Begini Kronologinya!
Dan untuk tiga guguran lava berikutnya terpantau selama pengamatan pukul 06:00 sampai 12:00 WIB ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 800 meter.
Dari data kegempaan terakhir, Gunung Merapi tercatat mengalami 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-25 MM selama 12-91 detik, dan dua kali gempa embusan dengan amplitudo 3-12 MM selama 12-23 detik.
Selanjutnya, terjadi delapan kali gempa fase banyak dengan amplitudo 8-15 MM selama 6-9 detik, satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 45 MM selama 8 detik, dan kemudian empat kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4-9 MM selama 57-99 detik.
Baca Juga: Din Syamsudin Dituduh Radikalisme, Mahfud MD: Pelaporannya Tak Diproses
Sementara pada periode pengamatan Jumat, 12 Februari 2021, dari pukul 00.00 sampai dengan 24.00 WIB, BPPTKG mencatat adanya dua kali guguran lava pijar yang keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah barat daya.
