Tanggapi Isu Pembajakan Partai, Pengamat Politik: Wajar AHY Merespon Cepat

- 1 Februari 2021, 21:56 WIB
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjalan usai memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). AHY menyampaikan adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, di mana gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjalan usai memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). AHY menyampaikan adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, di mana gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj. /MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO

PR TASIKMALAYA - Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menanggapi pembajakan kepemimpinan politik bisa dilakukan secara cepat dan sistematis.

Hal tersebut disampaikannya dalam rangka menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

AHY menyebut adanya dugaan mengenai upaya pengambilalihan paksa kekuasaan di Partai Demokrat.

Baca Juga: Wasekjen Partai Demokrat Ungkap Sosok yang Ingin Gulingkan AHY, Diduga Seorang Jenderal  

"Wajar AHY merespons cepat dan tegas, karena jika dibiarkan, tindakan makar itu bisa berjalan cepat dan sistematis," ujar Ahmad Umam dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Berkaitan dengan tersebut, Akhmad Umam kemudian memberikan contoh ata apa yang terjadi pada Partai Berkarya sebelumnya.

Ia menyebut, semula pihak-pihak internal Partai Berkarya tidak percaya bahwa ambil alih kepemimpinan partai tersebut benar-benar akan terjadi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Pilkada Serentak 2024 Tetap Digelar, HNW: Bisa Terjadi Disabilitas Politik dan Kemanan

Hingga kemudian muncul gerakan KLB dadakan, kemudian dengan begitu cepat mendapatkan legalisasi dari MenkumHAM, sehingga mereka menjadi terkaget-kaget.

“Itu akibat dari sikap menyepelekan setiap informasi intelijen. Dalam dunia intelijen, sekecil apapun informasi tidak boleh disepelekan, meskipun tidak boleh dipercaya begitu saja. Mereka harus waspada," jelasnya.

Oleh karena itu, kata Ahmad Umam, sikap tegas dan responsif AHY itu bisa dipahami sebagai upaya untuk membentengi partainya.

Baca Juga: Diserang Isu Narkoba usai Laporkan Permadi Arya, Ketum KNPI: Cari Cara Jebloskan Saya ke Penjara

Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari partainya dari cara-cara politik kotor yang mencoba membajak kepemimpinan organisasi melalui jalan pintas.

“Cara-cara semacam itu jelas tidak elok dan tak sesuai etika berdemokrasi. Otak pelakunya tak pantas menjadi pemimpin negeri,” tegas Umam.

Diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengirim surat kepad Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Surat itu terkait adanya dugaan keterlibatan pihak pejabat pemerintahan dalam upaya dan gerakan pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat.

Adapun, konsep dan rencana yang dipilih para pelaku untuk menggulingkan Ketum Partai Demokrat yang sah, adalah dengan menyelenggarakan kongres luar biasa (KLB).***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah