PR TASIKMALAYA - Mantan Jubir KPK Febri Diansyah menanggapi soal maraknya isu dan stigma Taliban, radikal, dan kadrun yang kini berkembang di masyarakat/
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Febri Diansyah menyebut bahwa isu Taliban, radikal, dan kadrun tersebut memiliki kemiripan pola dalam hal menyerang kredibilatas lawan politik.
“Ada cara yang mirip-mirip “nyerang” kredibilitas lawan seperti membangun isu dan stigma taliban, radikal dan sekarang kadrun.
Baca Juga: Hargai Minoritas, Filipina Tetapkan 1 Februari Sebagai Hari Hijab Nasional
"Digunakan untuk berbagai isu,” tulis Febri Diansyah dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @febridiansyah pada Minggu, 31 Januari 2021.
ada cara yg mirip2 “nyerang” kredibilitas lawan seperti membangun isu dan stigma taliban, radikal dan sekarang kadrun. digunakan untuk berbagai isu.
jd kepikir, apa pelakunya atau konsultannya sama?
*sesungguhnya ini ga penting sih. jadi abaikan saja.— Febri Diansyah (@febridiansyah) January 31, 2021
Lebih lanjut, Febri juga mengungkapkan bahwa dengan pola yang sama tersebut Ia kemudian berfikir tentang kemungkinan pelaku yang menggembor-gemborkan isu tersebut adalah orang yang sama.
“Jadi kepikir, apa pelakunya atau konsultannya sama? *sesungguhnya ini tidak penting sih. jadi abaikan saja," mbuhnya.
Dalam cuitan lainnya, Febri Diansyah juga mengungkapkan bahwa cara labelisasi, stigma, dan stemple negative yang selama ini terbentuk hingga populer, merupakan cara yang buruk yang digunakan dalam ruang demokrasi.
“Dan sebaliknya, pihak lain juga seringkali menggunakan cara yang sama. sungguh buruk jika ruang dialog dalam demokrasi ini dibangun dengan stigma, labelisasi atau stempel negatif seperti itu,” tegasnya. ***