Network
PR TASIKMALAYA - Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah, menanggapi merapatnya Prabowo dan Sandiaga ke Pemerintahan Jokowi.
Prabowo Subianto didapuk menjadi Menteri Pertahanan, sedangkan Sandiga Uno baru saja ditunjuk sebagai Menparekraf.
Prabowo-Sandi yang dulunya menjadi rival Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019 lalu, justru kini masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Tak Kantongi Izin dan Langgar Prokes, Acara Ultah Produk Kosmetik di Sulsel Dibubarkan
Banyak pihak menanggapi keduanya yang kini berada di Istana Negara, salah satunya Fahri lewat cuitan di akun Twitter pribadinya.
Fahri mengaku mengapresiasi langkah Jokowi yang menunjuk Prabowo-Sandi untuk berada di pemerintahanya, meskipun keduanya diketahui lawan politiknya dalam Pilpres lalu.
"Saya termasuk yang mendukung presiden @jokowi menggunakan hak prerogatifnya mengangkat mantan lawan politiknya masuk kabinet demi rekonsiliasi," tulis Fahri.
Baca Juga: Tekan Angka Kejahatan di Jakarta, Kapolda Metro: Menangkap Pelaku adalah Kebanggaan
Dalam cuitan yang sama, Fahri berharap, masuknya Prabowo-Sandi bisa memulihkan hubungan atau keadaan yang 'berbeda' kembali ke semula.
Saya termasuk yang mendukung presiden @jokowi menggunakan hak prerogatifnya mengangkat mantan lawan politiknya masuk kabinet demi rekonsiliasi. Kita perlu persatuan melawan krisis ini. Tapi saya kecewa karena perseteruan tak dihentikan. Saya juga kecewa atas hilangnya inistatif.— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) December 23, 2020
"Kita perlu persatuan melawan krisis ini. Tapi saya kecewa karena perseteruan tak dihentikan. Saya juga kecewa atas hilangnya inistatif," sambung Fahri.
Dalam cuitan terpisah, politikus asal Sumbawa tersebut juga berharap, konflik atau isu-isu nasional yang tengah panas ini, bisa reda di tahun 2021 mendatang.
Baca Juga: Latar Belakang Menkes Budi Dipertanyakan, Ferdinand: Tak Perlu Otak Atik soal Lulusan
"Tapi, Mungkin setahun kemarin adalah masa belajar. Kita lihat, apakah 2021 kita akan terus bertengkar dan saling merusak?
"Ataukah tiba masa kelembutan hati untuk saling memaafkan?. Kita titip ini kepada @prabowo dan @sandiuno yang telah memilih berada di dalam," tulis Fahri.
Tapi,
Mungkin setahun kemarin adalah masa belajar. Kita lihat, apakah 2021 kita akan terus bertengkar dan saling merusak? Ataukah tiba masa kelembutan hati untuk saling memaafkan?. Kita titip ini kepada @prabowo dan @sandiuno yang telah memilih berada di dalam.— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) December 23, 2020
Untuk itu, Fahri pun meminta Prabowo dan Sandi bisa sama-sama menggandeng Jokowi dan Ma'ruf Amin untuk melakukan rekonsiliasi atau perubahan ke arah yang lebih baik.
Baca Juga: Disebut Tak jadi Menteri Jokowi, Fadli Zon: Sejak Awal Saya Tak Mau, Apalagi Berharap
"Ayolah pak @prabowo dan pak @sandiuno ajak pak @jokowi dan kyai Ma’ruf mengakhiri semua ketegangan ini. Mari mulai lagi rekonsiliasi.
"Kalian berempat sudah satu perahu. Kami dukung persatuan dan kolaborasi. Ayolah. Bismillah. !," harap Fahri, Rabu, 23 Desember 2020.
Ayolah pak @prabowo dan pak @sandiuno ajak pak @jokowi dan kyai Ma’ruf mengakhiri semua ketegangan ini. Mari mulai lagi rekonsiliasi. Kalian berempat sudah satu perahu. Kami dukung persatuan dan kolaborasi. Ayolah. Bismillah. !— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) December 23, 2020
Sekadar informasi, Prabowo Subianto resmi ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan sejak 23 Oktober 2019, sedangkan Sandiaga menggantikan Wishnutama sebagai Menparekraf pada 23 Desember 2020.***
