PR TASIKMALAYA - Polda Metro Jaya dan Tim Satgassus Bareskrim Polri berhasil mengungkap jaringan narkoba Internasional asal Timur Tengah.
Tak tanggung-tanggung dari pengungkapan tersebut, polisi menemukan barang bukti dalam jumlah yang fantastis, yakni mencapai 202 kilogram sabu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya mengindikasikan hasil penjualan narkotika itu digunakan untuk pendanaan terorisme Timur Tengah.
Baca Juga: Bantu Kerja Prabowo, Tamliha: Herindra adalah Sosok Ideal untuk Jabat Wamenhan
"Ada indikasi dugaan bahwa barang haram dugaan itu dipakai pembiayaan terorisme yang ada di Timur Tengah sana. Tapi ini dugaan sementara," kata Kombes Yusri sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Kendati demikian, Yusri mengatakan, pihak kepolisian masih mendalami indikasi tersebut. Begitupun dugaan ada keterkaitan dengan aksi terorisme di Indonesia.
"Makanya kita tengah dalami semua, apakah ada keterkaitan terorisme di Timur Tengah Indonesia saat ini. Nantinya Tim akan terus mendalami," ucapnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Merapat ke Istana, Fahri Hamzah: Beliau Bawa Beban Politik Pilpres 2019
Seperti diketahui sebelumnya, Polda Metro Jaya membongkar peredaran narkoba jaringan Timur Tengah di sebuah parkiran hotel kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
Polisi mengamankan 11 pelaku, dan menetapkan 10 tersangka. Di antaranya, PJ, AP, ZAB, PT, RW, WY, MD, MI, FA, serta AH.***