Network
PR TASIKMALAYA - Operasi Papua Merdeka (OPM) dan seruan perang di Papua kini menjadi isu yang dianggap paling mengancam keutuhan NKRI.
Sebagaimana diketahui, Gerakan OPM kini kembali menjadi sorotan berbagai pihak karena dinilai semakin meresahkan tak terkecuali para ahli dan pejabat pemerintahan.
Selain itu, hal yang menarik dari kondisi ini adalah respon dan tindakan yang dilakukan TNI dalam hal menanggapi Gerakan OPM yang menunjukkan sinyal perang.
Baca Juga: Waketu MPR Minta Aparat Tindak Tegas Aksi Teror Biadab di Sigi
Beberapa pihak menilai bahwa dalam hal ini TNI cenderung tidak menyikapinya secara serius.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid yang menyatakan bahwa masyarakat Indonesia kini tengah menunggu respon dan pernyataan lantang serta tindakan dari para panglima TNI.
“OPM sudah berkerumun, kibarkan bintang kejora, teriakkan Papua Merdeka, keluar
dari NKRI, tapi Rakyat Indonesia belum mendengar pernyataan lantang dari Panglima TNI; selamatkan NKRI!," cuit Hidayat Nur Wahid.
Baca Juga: Diduga Tutupi Hasil Tes Swab HRS, Satgas Covid-19 Bogor Laporkan RS UMMI
Selain itu, masih dalam cuitan yang sama, Hidayat Nur Wahid juga menyebut bahwa Rakyat Indonesia menyatakan siap mendukung TNI dalam mengatasi OPM.
“Kalahkan ancaman perang yg nyata dari OPM! NKRI Harga Mati, Panglima. Rakyat dukung TNI atasi OPM," sambungnya.
OPM sudah berkerumun,kibarkan bintang kejora,teriakkan Papua Merdeka, keluar dari NKRI,tapi Rakyat Indonesia belum mendengar pernyataan lantang dari Panglima TNI;selamatkan NKRI! kalahkan ancaman perang yg nyata dari OPM! NKRI Harga Mati, Panglima. Rakyat dukung TNI atasi OPM! https://t.co/16Hx8qgknk— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) November 28, 2020
Lebih menarik, sebagaimana pernyataan Ketua PA 212 yang menyebut bahwa TNI dan Pangdam Jaya lebih baik untuk mengatasi permasalahan tentang OPM daripada hanya mengurusi baliho Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Bogor Janji Tak Publikasikan Hasil Tes Swab Habib Rizieq
Hal tersebut juga disampaikan oleh Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitternya yang kini telah ramai dikomentari netizen.
Dalam cuitan tersebut, Hidayat Nur Wahid menyinggung soal sikap TNI yang dianggap kurang serius menanggapi isu OPM di Papua.
“Harga Mati! Di Papua, tekad itu benar2 diuji. Eskalasi menuju 1/12 dg peristiwa2 terakhir termasuk aksi kerumunan massa mrk yg kibarkan bendera bintang kejora&3 polisi terluka, harusnya disikapi >serius,” tulis Hidayat Nur Wahid, 28 November 2020.
Baca Juga: Anies Copot Walkot Jakpus, Muannas: Jangan Bingung Terus Anak Buah Dijadikan Kambing Hitam
Selain itu, Hidayat Nur Wahid dalam cuitan tersebut juga menulis komentar dengan nada sindiran yang mengungkapkan adanya perbedaan signifikan antara sikap dan tindakan TNI dalam menghadapi OPM dan masalah baliho Habib Rizieq Shihab.
“Tapi kok unt mrk malah hanya preventif, unt baliho&HRS malah represif?," ungkap Hidayat Nur Wahid.
NKRI Harga Mati! Di Papua, tekad itu benar2 diuji. Eskalasi menuju 1/12 dg peristiwa2 terakhir termasuk aksi kerumunan massa mrk yg kibarkan bendera bintang kejora&3 polisi terluka,harusnya disikapi >serius. Tapi kok unt mrk malah hanya preventif, unt baliho&HRS malah represif? https://t.co/Y8HQgBiqZp— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) November 28, 2020
***
