PR TASIKMALAYA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot jabatan Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Megahantara imbas kerumunan massa.
Bayu dianggap abai atas intruksi Gubernur DKI Jakarta. Ia pun kini dilaporkan telah dimmutasi sebagai anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TUGPP).
Menanggapi pencopotan Wali Kota Jakarta Pusat, Advokat DPP LBH Partai Solidaritas Indonesia, Muannas Alaidid memberikan komentarnya.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Manchester City vs Burnley: Tuan Rumah Pesta Gol
Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, Muannas menyebut jika Anies seolah meng-'kambing hitam'-kan anak buahnya atas kasus kerumunan tersebut.
"Jgn smp krn bingung trus anak buah dijadikan ‘kambing hitam’ krn klo pakai alasan pencopotan imbas kerumunan, yah gak pas, pak gub jg tak berdaya ikut hadir diacara itu @aniesbaswedan," cuit Muannas.
jgn smp krn bingung trus anak buah dijadikan ‘kambing hitam’ krn klo pakai alasan pencopotan imbas kerumunan, yah gak pas, pak gub jg tak berdaya ikut hadir diacara itu @aniesbaswedan
Anies Copot Wali Kota Jakpus, Imbas Kerumunan Petamburan https://t.co/MGF4xqBrjW— Muannas Alaidid (@muannas_alaidid) November 28, 2020
Diketahui, tak hanya Wali Kota Jakpus, Anies juga mencopot jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, dan kini ia dimutasi sebagai anggota TUGPP.
Baca Juga: Soal Pengganti Edhy Prabowo, Fadli Zon: Tidak Harus dari Partai Politik
Tak hanya Muannas yang melayangkan kritik pada Anies, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean juga memberikan komentar pedasnya.
"Ini sandiwara kah? Drama? Atau bagian dari cuci tangan agar tidak dijadikan tersangka mengingat kasus petamburan naik ke penyidikan? Walikota jadi tumbal?," cuit Ferdinand.