PR TASIKMALAYA - Untuk kesekian kalinya, Presiden Joko Widodo menyambangi area wisata Labuan Bajo, Nusa Tengga Timur.
Selepas memimpin Hari Kesaktian Pancasila, Kamis 1 Oktober 2020, presiden dengan didampingi rombongan langsung terbang menuju Kabupaten Manggarai Barat menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan terhadap beberapa kegiatan pembangunan prasarana dan sarana pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Resep Mudah Telur Balado, Hidangan Legenda yang Lezatnya Masih Banyak Diminati
Sejak tahun 2019, pemerintah telah mengagendakan penataan kawasan Puncak Waringin Labuan Bajo dikarenakan area tersebut sudah dipilih untuk menjadi kawasan pariwisata superpremium.
Di area itu terdapat lima titik yang ditata yaitu bukit Pramuka, kampung air, pelabuhan peti kemas dan dermaga penumpang, kawasan Marina, dan Kampung Ujung.
Danis H. Sumadilaga, Direktur Jenderal Cipta Karya, berujar bahwa area Puncak Waringin akan melingkupi seluas kurang lebih 1 hektare. Sentral cenderamata, amfiteater, ruang terbuka hijau, lahan parkir, dan dek observasi juga telah tersedia.
Baca Juga: Jembatan Cikubang, Saksi Bisu Sejarah Kereta Bumi Priangan
Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) beranggapan bahwa pemerintah tengah fokus dalam pembangunan infrastruktur dan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun di tahun 2020 ini.
Dana tersebut dimanfaatkan guna membenahi area beberapa tujuan pariwisata melalui Ditjen Cipta Karya dengan total Rp 646,3 miliar.
Rinciannya, Kawasan Puncak Waringin Rp 18,2 miliar; peningkatan kawasan Gua Batu Cermin sebesar Rp 27,5 miliar, Pulau Rinca mencakup pembangunan dermaga sebesar Rp 47 miliar, dan fasilitas pendukung wisata sebesar Rp 50 miliar.
Baca Juga: Spin-off Film NKCTHI ‘Story of Kale: When Someone's in Love’ Segera Tayang secara Online
Sementara Ditjen Bina Marga memperoleh alokasi sebesar Rp 420,1 miliar.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengembangan jalan, trotoar, dan drainase Jalan Soekarno Atas sepanjang 2,19 kilometer, Jalan Soekarno Bawah sepanjang 2,01 kilometer, Jalan Simpang Pede sepanjang 4,51 kilometer, dan pengembangan jalan kawasan pariwisata Waecicu sepanjang 4 kilometer.
Pada umumnya, kemajuan fisik pengembangan jalan dan jembatan di Labuan Bajo sudah mencapai 60 persen.
Kemudian, anggaran sokongan infrastruktur di sektor SDA sebesar Rp 67,7 miliar mencakup pembangunan sarana dan prasarana pengaman Pantai Lohbuaya di Pulau Rinca.
Baca Juga: Kementrian Kelautan dan Perikanan Galakkan Sosialisasi Terkait Eksploitasi Sumber Daya Laut
Sedangkan Bidang perumahan memperoleh alokasi sebesar Rp 174,5 miliar guna meningkatkan kualitas rumah dari program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 4.100 unit.
Kementerian PUPR menjanjikan segenap kegiatan itu berlangsung dengan baik dan lancar sesuai dengan agenda dan target penyelesaiannya di tahun ini dan tahun 2021.
“Hari ini saya meninjau sekaligus mengontrol dimulainya penataan kawasan wisata Labuan Bajo," ujar Presiden Joko Widodo saat mengawasi proyek di area Labuan Bajo, Kamis, 1 Oktober 2020.
Salah satu lokasi yang mendapat tinjauan adalah Gua Batu Cermin. Jokowi mengungkapkan bahwa pembenahan kawasan Gua Batu Cermin sudah mencapai 49 persen.
Baca Juga: Joko Widodo Diduga Sindir Anies Baswedan, Pengamat Politik: Sangat Disayangkan Statement ini
Pembenahan area wisata Gua Batu Cermin mencakup pembangunan beberapa fasilitas seperti ampiteater dan rumah budaya untuk mendukung kegiatan seni dan budaya lokal.
Di samping itu tak ketinggalan trekking point menuju goa, kantor pengelola, loket, kafetaria, area parkir, auditorium, pusat informasi, serta toilet.***