Joko Widodo Diduga Sindir Anies Baswedan, Pengamat Politik: Sangat Disayangkan Statement ini

4 Oktober 2020, 19:02 WIB
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi). /Tangkapan layar YouTube

PR TASIKMALAYA - Mencuatnya isu sindiran Presiden Joko Widodo yang diduga ditujukan pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuai pro dan kontra.

Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah menilai komunikasi politik Presiden Indonesia Joko Widodo terhadap kepala daerah kurang baik, dan itu berdampak buruk.

Dedi merespons pernyataan Jokowi lantaran menyebut sebuah pernyataan "jangan sok-sokan me-lockdown wilayah dalam penanggulanagan Covid-19".

Baca Juga: Resep Praktis Nasi Kuning Rice Cooker, Anak Kos Wajib Coba!

Pernyataan Jokowi tersebut terindikasi menyinggung kebijakan kepala daerah dalam upaya penanganan Covid-19.

Dalam keterangan yang disampaikan pada Minggu, 4 Oktober 2020, Dedi menyampaikan pendapatnya. 

"Sangat disayangkan statement ini. Secara politik, menampakkan pertentangan dengan kepala daerah yang melakukan pembatasan," ujarnya. 

Dalam keterangannya Dedi juga menjelaskan pandangan dari sisi publik. Komunikasi presiden, lanjut dia, jelas berdampak buruk.

Baca Juga: Pembuat Komik Sakit Mendadak, “One Piece” Diberhentikan Sementara

"Pertama, publik terombang-ambing dengan kebijakan pandemi, dan berpotensi melawan kebijakan," jelasnya.

Kedua, lanjut ia, presiden akan dianggap tidak konsisten dalam
penanganan, sekaligus menghambat upaya daerah seharusnya otonom dalam mengambil langkah strategis.

"Presiden harus keluar dari zona kontestasi dengan gubernur. Bagaimanapun, ia tetap Presiden yang memimpin selurun kepala daerah. Untuk itu, perlu adanya dukungan satu suara dalam mengambil langkah pencegahan," ujarnya.

Diketahui beredarnya kabar tentang sindiran Presiden RI kepada salah satu kepala daerah yang diduga adalah Anies Baswedan diawali oleh pernyataan yang disampaikannya dalam video YouTube yang diunggah 4 Oktober 2020 di akun resmi Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Sebut Penanganan Covid-19 RI Sudah Baik, Jokowi: Strategi Sejak Awal Adalah Cari Titik Keseimbangan

Dalam keterangannya ia menyampaikan bahwa upaya penanganan Covid-19 di Indonesia tidak buruk bahkan dapat dikatakan cukup baik.

"Tidak, tidak perlu sok-sokan akan me-lockdown provinsi, me-lockdown kota atau me-lockdown kabupaten, karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat. Tetapi kita serius mencegah penyebaran wabah supaya tidak meluas," ujar Jokowi. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler