Cara Meningkatkan Angka Kesembuhan Pasien Covid-19, Kuncinya Ada pada Masyarakat!

3 Oktober 2020, 17:00 WIB
Ilustrasi kondisi saat pandemi Covid-19.* //PEXELS/ Gustavo Fring

PR TASIKMALAYA - Kabar baik, jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh di Provinsi DKI Jakarta menempati urutan pertama dari tiga provinsi terbesar bersama Sulawesi Selatan dan Jawa Barat.

Pasien sembuh terbanyak harian per 30 September 2020 dengan 1.456 kasus dan kumulatifnya mencapai 60.231 kasus.

Sedangkan jumlah total pasien sembuh secara nasional kini mencapai 214.947 kasus. Pasien sembuh bertambah lagi sebanyak 4.510 kasus.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Mencapai 5% di Tahun 2021 dengan Kondisi Ini!

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Widyastuti, MKM mengatakan peningkatan pasien sembuh ini berkat kerja sama masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta.

Hal itu dalam menerapkan perubahan perilaku masyarakat terkait memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun.

"Tingkat kesembuhan tadi itu partisipasi masyarakat yang perlu dijaga tetap sehat," ujar Widyastuti melalui aplikasi zoom dalam talkshow bertema "Update Kesembuhan Covid-19: Tingkat Kesembuhan Makin Tinggi” di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas COVID-19) Gedung BNPB Jakarta pada Kamis 1 Oktober 2020, sore.

Sebagaimana dikutip dari laman Warta Ekonomi yang berjudul Perilaku Masyarakat jadi Kunci Kesembuhan Pasien Covid-19.

Baca Juga: Merayakan HUT RI Ke-75, Diskon 50 Persen Diberikan untuk Sambungan Baru PDAM Depok 

Widyastuti menyatakan pemerintah DKI Jakarta juga menyiapkan tiga wisma untuk menampung pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau OTG.

Selain itu pihaknya bekerjasama dengan pemerintah pusat dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) membuka tiga hotel di Jakarta yang juga khusus pasien OTG.

"Tapi kita tidak ingin ada yang sakit lagi. Satu sisi tempatnya disiapkan, tapi perubahan perilaku tetap kita tekankan," ujarnya.

Ia menekankan pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan swasta tentang manajemen pasien.

Baca Juga: Mahasiswa Dituntut untuk Berkarakter, Ma'ruf Amin: Perguruan Tinggi Harus Ikuti Kebijakan Nadiem

Rumah sakit yang menjadi tempat pasien dapat pembekalan khusus, termasuk psikososial. Ia menyebut pandemi ini relatif baru sehingga psikososial harus di kedepankan.

“Yang sakit yakin cepat sembuh dan keluarga ikut menjaga kondisi lingkungan, termasuk tenaga kesehatan untuk jaminan sosial," ujarnya.

Koordinator Operasional RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Kolonel CKM dr. Stephanus Dony mengatakan seminggu ini ada penurunan walau belum signifikan.

Pasien yang datang lebih banyak dari pasien dipulangkan dengan gejala ringan dan sedang.

Baca Juga: Mengejutkan! Kurang dari Sehari, MV Blackpink ‘Lovesick Girls’ Tembus 53 Juta Viewers di Youtube

Secara kumulatif ada 13 ribu lebih sudah sembuh dan 10 ribu lebih di atas 70 persen.

“Ini sangat berpengaruh dari pola perilaku yang diberikan," ujarnya.

Terkait dengan Tower 8 Flat Isolasi Mandiri dokter yang bertugas sebagai Kepala Kesehatan Kodam Jaya menyebutkan sesuai keputusan pengelolaan yang semula menyatu dengan RS Darurat Covid-19 diputuskan terpisah.

Tower 8 menyatu dengan manajemen hotel yang disiapkan untuk OTG.

Baca Juga: Banyak Akun yang Berharap Donald Trump Meninggal, Twitter dengan Tegas Siap Beri Sanksi

"Perencanaan awal Tower 8 jadi satu tapi kita mengikuti kebijakan. Tapi apapun itu kita sama-sama bekerja untuk penanganan Covid-19," ujarnya.

Ia mengingatkan untuk terus terapkan gerakan 3M: memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta mencuci tangan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler