Virus Corona Alami Mutasi, Para Ahli Meneliti Kaitannya dengan Penyebaran Virus yang Makin Mudah

- 26 September 2020, 13:55 WIB
ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /

PR TASIKMALAYA - Di Houston para peneliti mengelompokkan pola penyebaran virus corona, di mana mereka menemukan pola penyebaran yang berbeda dari ketika awal virus menjangkiti warga kota hingga sekarang ini. 

Peter Thielen, ahli biologi molekuler di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins, mengatakan para ilmuwan perlu terus mempelajari virus untuk melihat apakah mutasi baru yang diidentifikasi oleh peneliti Houston mengubah "kebugaran" virus, “dan apakah penularan SARS-CoV -2 benar-benar meningkat sebagai hasil dari mutasi ini.

Pola penyebaran yang berberda adalah pada gelombang pertama, virus hanya menjangkiti orang kalangan atas (kaya) dan lebih tua.

 Baca Juga: Selalu Menyuguhkan Wisata Eksotis, Bali Akan Jadikan Garam Kusamba sebagai Tujuan Wisata Alternatif

Sedangkan gelombang kedua mulai banyak menjangkiti orang muda dan yang berpenghasilan rendah.

Dalam studi yang dirilis, Rabu 23 September 2020, para ilmuwan memaparkan 5.000 urutan genetik virus corona yang mengungkapkan akumulasi mutasi virus yang terus-menerus, salah satunya mungkin yang membuatnya menjadi semakin mudah menular.

David Morens, ahli virologi di Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID), meninjau studi baru dan mengatakan temuan menunjukkan kemungkinan kuat bahwa virus, karena telah berpindah melalui populasi, menjadi lebih mudah menular, dan ini kemungkinan memiliki implikasi pada kemampuan para peneliti untuk mengontrolnya. Morens mencatat bahwa ini adalah studi tunggal. 

Baca Juga: Jazz Gunung Bromo, Salah Satu Usaha untuk Bantu Perkuat Wisata Indonesia Usai Covid-19

"Anda tidak ingin menafsirkan secara berlebihan apa artinya ini," ujarnya.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x