Pertamina Merugi, Pakar Politik Sarankan Ahok Pulang Kampung ke Belitung

27 Agustus 2020, 12:00 WIB
Ilustrasi Ahok. Foto: by IG ahokbasuki.id (Pertamina rugi hingga Rp 11,33 T, Gerindra desak Jokowi copot Ahok /IG ahokbasuki.id/

PR TASIKMALAYA - Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi bulan-bulanan warganet.

Pasalnya, Pertamina tercatat mengalami kerugian pada Semester I 2020 sebesar Rp 11,13 triliun.

Dikutip dari Warta Ekonomi, pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam ikut berkomentar.

Baca Juga: Viral Video Tokoh Adat Laman Kinipan Ditangkap Paksa, BPAN: Koruptor Diarak Bak Pahlawan

Saiful bahkan menyarangkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu agar pulang kampung ke Belitung sebab terbukti gagal memperbaiki Pertamina.

"Kalau sudah seperti sekarang saya kira sudah terlambat Ahok untuk berbuat, adanya sama dengan tidak adanya, malah rakyat meminta Ahok pulang kampung apabila tidak mampu memperbaiki Pertamina,” kata Saiful.

Ia menyebut, masyarakat awalnya percaya jika Pertamina dipegang Ahok, maka diharapkan menuai hasil yang baik.

Baca Juga: Juventus Kenalkan Jersey Ketiga Terbaru, Disebut Mirip Seragam Ormas

Namun, kini Pertamina tak lagi masuk daftar fortune global 500 dan malah mengalami kerugian mencapai 767,92 juta dolar AS.

“Dengan adanya Ahok kan pastinya pemerintah berharap Pertamina makin maju, makin bertambah pemasukan dan makin dipercaya baik di Indonesia maupun Internasional,” lanjut Saiful.

Menurut Saiful, Ahok dinilai terlambat untuk memperbaiki perusahaan berplat merah tersebut untuk menanggulangi masalah kerugian.

Baca Juga: Aktivis Wiji Thukul Ulang Tahun, KontraS Colek Presiden Joko Widodo Lewat #DiManaMereka

“Ini mestinya menjadi perhatian bagi Jokowi untuk menilai dengan objektif Ahok dalam posisi dan kedudukannya sebagai Komisaris Utama Pertamina.

"Ini kan sama halnya Ahok sebagai Komut tidak mampu memanage direksi, sehingga Pertamina jatuh ke jurang kerugian,” jelas Saiful.

Sementara itu, dikutip dari RRI, Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean menilai, masyarakat tak perlu menyalahkan Ahok.

Baca Juga: Soal Kekerasan pada Anak, Masyarakat Diminta Tidak Cuek dan Berani Melapor

Menurutnya, kerugian yang dialami Pertamina akibat faktor pandemi Covid-19, di mana penjualannya anjlok hingga 60 persen.

"Tak mungkin kita berharap hasil positif di tengah kondisi pasar lesu seperti ini," kata Ferdinand.

Ferdinand bahkan meminta masyarakat mengapresiasi Pertamina yang mamju menjaga korporasi dan tak berdampak pada karyawan, serta aktif membantu penanggulangan Covid-19.

Baca Juga: Polemik Naturalisasi Pemain Muda asal Brazil, La Nyalla Tegur PSSI Soal Relevansi

"Bahkan negara-negara yang maju ekonominya saja sudah menyatakan resesi," pungkas Ferdinand.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler