PR TASIKMALAYA - Kebakaran telah terjadi di gedung utama Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Sabtu, 23 Agustus 2020.
Kebakaran yang terjadi pada pukul 19.10 WIB itu kemudian mulai mengecil di lokasi.
Namun pada pukul 00.30 WIB, Minggu dini hari, sisi selatan gedung dari Jalan Singsingamangraja kembali memerah mengakibatkan dua kali ledakan yang cukup besar.
Baca Juga: Beberapa Orang yang Masuk Dua Kriteria Berikut ini, Tak Bisa Menikmati Bantuan Subsidi Rp 600.000
Kedua ledakan tersebut terdengar keras pada pukul 00.43 WIB dan 00.46 WIB.
Saat kejadian, Gubernur Anies Baswedan dan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ikut menantau jalannya pemadaman kebakaran di Kejagung.
Keduanya didampingi Wali Kota Jaksel Marulla Matali dan Kadis Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Satriadi Gunawan.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta pun akhirnya berhasil menaklukan api yang membakar Kejagung.
Baca Juga: Tak Setuju dengan Sikap Sri Mulyani, Rizal Ramli: Sok Jago, yang Lain Gak tahu Apa-apa Kecuali Dia
Setelah berjuang lebih dari 10 jam lamanya, api yang diduga berasal dari lantai 6 Gedung Utama Kejagung itu berhasil dipadamkan pada pukul 06.28 WIB.
Damkar DKI Jakarta harus mengerahkan 65 unit mobil pemadam untuk memadamkan api tersebut.
Ke-65 unit mobil damkar itu berasal dari Damkar Jakarta Selatan 36 unit, Jakarta Pusat 6 unit, Jakarta Utara 2 unit, Jakarta Barat 8 unit, Jakarta Timur 7 unit, dan PK 6 unit.
Meski sudah berhasil dipadamkan, petugas masih melakukan pendinginan di lokasi kebakara
Baca Juga: Berkolaborasi dengan Selena Gomez, BLACKPINK Juga Gaet Ariana Grande untuk Turut Andil dalam Lagunya
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengakui tidak mudah memadamkan api yang membakar gedung pimpinan Kejagung itu.
Hal itu dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Warta Ekonomi dengan judul Usai 10 Jam, Kobaran Api di Kejagung Akhirnya Padam.
Menurut dia, kendala yang dihadapi petugas adalah cepatnya api merambat dan membakar area gedung yang berkobar secara merata dari lantai dasar hingga lantai 7.
Tidak hanya itu, kondisi gedung yang sudah tua juga menjadi salah satu kendala dalam proses evakuasi.***