PR TASIKMALAYA - Kerajaan Arab Saudi, memutuskan akan kembali menggelar ibadah haji untuk tahun ini.
Namun ibadah haji hanya akan dilakukan untuk warga negara Saudi dan warga negara asing yang saat ini sudah berada di Arab Saudi.
Sementara itu, sebelumnya Pemerintah Indonesia juga sudah menyatakan bahwa ibadah haji tahun ini batal untuk dilaksaanakan.
Baca Juga: Angkat Bicara Soal Polemik RUU HIP, SBY: Saya Simpan Pendapat Saya Agar Politik Tak Semakin Panas
Dalam hal ini, Menteri Agama Fachrul Razi ikut memberikan tanggapan atas keputusan dari Arab Saudi.
"Atas nama pemerintah, saya selaku Menteri Agama mengapresiasi keputusan Saudi yang mengedepankan keselamatan jamaah dalam pelaksanaan ibadah haji 1441 Hijriah/2020 Masehi," ujar Fachrul.
Ia menyebut bahwa keselamatan warga merupakan prioritas penting dibanding dengan meraih kemanfaatan.
Fachrul juga menyebut bahwa kepuusan dari Arab Saudi itu merupakan upaya untuk menyelamatkan manusia.
Baca Juga: Baliho Dibongkar, Pengusaha Laporkan Satpol PP ke Polisi
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa Arab Saudi akan menyelenggarakan ibadah haji dengan sangat terbatas.
"Saya sudah menerma rilis resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Karena alasan menjaga keselamatan jamaah dari bahaya pandemi Covid-19, Saudi memutuskan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441H digelar dengan jumlah yang sangat terbatas,' ujar Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Endang Jumali.
Menurut Endang, kegaiatan manasik di sana juga akan diselengarakan dengan aman, sehat dan terbatas.
Baca Juga: Pembunuh George Floyd Belanja Tanpa Rasa Bersalah di Supermarket, Warga: Hidupmu Tak akan Tenang
Pembatasan dilakukan Arab Saudi sesuai dengan persyaratan pencegahan dan jarak jaga aman serta sudah sejalan dengan syariat islam dalam melestarikan dan menjaga manusia.
"Keputusan ini berasal dari kepedulian Khadimul Haramain (pelayan Dua Tanah Suci) terhadap kemananan dan keselamatan para pengunjung kedua Masjid Suci," ujarnya.***