PR TASIKMALAYA - Pandemi Covid-19 mempengaruhi segala aspek kehidupan saat ini.
Akibat pandemi Covid-19 ini, kesehatan hingga ekonomi mejadi hal yang harus diselesaikan dengan penuh perjuangan.
Salah satu yang terdampak yakni pelaksanaan Haji dan Umrah tahun 2020.
Baca Juga: Tuduh sebagai Corong Beijing, AS Tunjuk Empat Media Tiongkok sebagai Kedutaan Asing
Hingga saat ini, negara-negara di seluruh dunia telah membatasi pertemuan publik, dan Arab Saudi mengatakan pada hari Senin 22 Juni 2020 bahwa haji tahun ini juga berlaku pembatasan.
Pejabat mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa ziarah, yang akan dimulai pada akhir Juli 2020, akan 'sangat terbatas' dalam ukuran dan terbatas hanya untuk penduduk Saudi.
Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs NPR, Kementerian Haji dan Umrah mengutip kurangnya vaksin yang tersedia dan risiko pertemuan yang ramai.
"Keputusan ini diambil untuk memastikan haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat sambil mengamati semua tindakan pencegahan dan protokol jarak sosial yang diperlukan untuk melindungi manusia dari risiko yang terkait dengan pandemi ini dan sesuai dengan ajaran Islam (hal ini dilakukan) untuk melestarikan kehidupan manusia," kata pernyataan itu.
Baca Juga: Arab Saudi Putuskan Tetap Gelar Ibadah Haji Tahun Ini, Jemaah dari Luar Negeri Dilarang Masuk