PR TASIKMALAYA - Guru Besar Paru Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengimbau waspada akan penyebaran varian baru Omicron.
Merujuk pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Profesor UI tersebut menyebutkan bahwa varian baru Omicron termasuk dalam kategori kewaspadaan tertinggi atau variant of concern (VOC).
WHO mengkategorikan Omicron dalam VOC, berdasarkan rekomendasi yang diberikan WHO’s Technical Advisory Group on SARS-CoV-2 Virus Evolution (TAG-VE).
Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan, virus B 1.1.529 itu diberi nama Omicron setelah resmi dimasukan ke dalam kategori VOC bersama Alpha (B 1.1.7), Gamma (P1) dan Deta (B 1.617.2).
Baca Juga: Lirik Lagu 'Mencinta Hati yang Tak Cinta' - Arsy Widianto
Prof. Tjandra Yoga Aditama menjelaskan, varian VOC memiliki empat karakteristik.
Varian VOC lebih mudah menular, menyebabkan penyakit yang lebih parah, secara signifikan mengurangi netralisasi oleh antibodi.
Selanjutnya, dapat mengurangi efektivitas pengobatan, vaksin, atau diagnosis medis.
Prof. Tjandra Yoga Aditama menjelaskan omicron, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada 28 November 2021.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Sagitarius, dan Pisces Minggu Ini, 28 November hingga 4 Desember 2021
“Pertimbangan utamanya adalah, karena banyaknya mutasi yang terjadi, ada yang mengatakan 30 di spike protein, dan ada juga yang mengatakan sampai 50 total mutasi,” jelasnya.
Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan, Omicron adalah mutasi terbanyak virus Covid-19 yang terjadi selama ini.
Selain itu, Omicron juga merupakan mutasi jenis baru.
Prof. Tjandra Yoga Aditama khawatir, Omicron yang mengalami mutasi dalam jumlah banyak dikhawatirkan dapat menyebar dengan cepat seperti yang terjadi di Afrika.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Ada Transaksi Jual-Beli Jabatan di BUMN, Said Didu Siap Dampingi Melapor ke KPK
Selain itu, terdapat juga adanya kemungkinan infeksi ulang sehingga menyerang sistem imun.
“Dalam beberapa minggu ini jumlah kasus naik tajam di hampir semua provinsi Afrika Selatan,” ujarnya.
Padahal sebelumnya, hal tersebut hanya ditemukan di Belgia.
“Maka sejak kemarin bertambah tiga negara lain, Jerman, Inggris, dan Italia, selain di Israel dan Hongkong, sehingga sudah lintas benua,” paparnya.
Baca Juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Lewat WhatsApp Tanpa Ribet
WHO mengelompokkan varian Omicron dalam VOC, sejak 26 November 2021 lalu.
Sebagaimana yang diketahui, Omicron pertama kali terkonfirmasi pada 9 November 2021.
“WHO cepat sekali mengelompokkan Omicron dalam VOC. Jadi jarak antara virus ditemukan dengan dinyatakan sebagai VC, adalah hanya 17 hari saja,” pungkasnya.***