PR TASIKMALAYA - Ketua MUI KH Cholil Nafis menyampaikan perlu adanya seleksi yang memadai untuk angkat ta'mir mesjid.
Hal itu menurut Cholil Nafis agar ta'mir mesjid tidak sembrono.
Yang ditekankan Cholil Nafis yakni terutama dalam soal kepatuhan pada pemerintah dan ulama.
Baca Juga: Haris Ubaidillah Nangis dan Minta Maaf Kepada Habib Rizieq Shihab Karena Hal ini
Cholil Nafis menyampaikan itu melalui cuitan di akun Twitter-nya pada Senin, 3 Mei 2021.
"Perlu ada seleksi yang lebih memadai untuk mengangkat ta'mir mesjid," cuit Cholil Nafis, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @cholilnafis.
"Agar tidak sembrono dan memisahkan kepatuhan pada pemerintah dengan ulama," sambungnya.
Baca Juga: Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Bocah 10 Tahun di Bantul Terancam Hukuman Mati
Bahkan menurutnya, agar ta'mir mesjid terhindar dari salah menafsirkan Al-Qur'an.
Di mana sebelumnya sempat bereda video yang menunjukan hal tersebut.
"Bahkan salah mengartikan ayat Al-Qur'an bahwa yang masuk masjid pasti aman, termasuk dari Covid-19," tulis Cholil Nafis.
"Saya berharap yang jadi ta'mir masjid ngerti agama," lanjutnya.
Baca Juga: Aurel Kaget Lihat Anang Hermansyah Nangis Gara-Gara ini: 22 Tahun Nggak Pernah Lihat Nangis
Diketahui sebelumnya, telah beredar sebuah video yang menunjukan ta'mir mesjid melarang orang memakai masker saat berada di mesjid.
Hal itu karena menurutnya, mesjid adalah tempat aman, termasuk dari Covid-19.
Dia juga mengutip salah satu ayat Al-Qur'an untuk membenarkan tindakannya.
Peristiwa ta'mir itu terjadi di Mesjid Al Amanah, Perumahan Harapan Indah, Bekasi.
Baca Juga: Ini Dia Syarat Naik Kereta Api untuk Perjalanan Mendesak Non Mudik 6-17 Mei 2021
Kejadian itu pun telah ditangani oleh Polsek Medan Satria Bekasi.
Pihak ta'mir mesjid dan warga yang dilarang memakai masker berakhir dengan saling memaafkan.***