Ahok Disebut Isi Posisi Reshuffle Kabinet, Bang Arief: Prestasi Apa yang Sudah Dicetak, Pertamina Rugi Rp11 T

17 April 2021, 05:00 WIB
Bang Arief turut menanggapi isu yang menyebut Ahok akan mengisi posisi dalam reshuffle kabinet Jokowi.* /Instagram.com/@basukibtp

PR TASIKMALAYA – Ali Mochtar Ngabalin, secara terang-terangan menyebutkan bahwa akan terjadi reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ali Mochtar Ngabalin bahkan mengatakan, bahwa reshuffle kabinet akan terjadi dalam waktu dekat.

Tak hanya kabar reshuffle kabinet, beredar juga rumor yang menyebut Basuki Tjahaja Purnama akan mengisi kursi reshuffle tersebut.

Baca Juga: Bukan Hanya Nagita Slavina dan Raffi Ahmad, Pasangan Seleb Ini Baru Dikaruniai Anak Setelah Lama Menikah

Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal dengan Ahok, disebut-sebut akan mengisi posisi Menteri Investasi.

Menanggapi isu tersebut, sosiolog Arief Munandar atau yang lebih dikenal dengan Bang Arief, turut memberikan tanggapannya terkait hal tersebut.

Bang Arief justru mempertanyakan, apa prestasi Ahok selama ini.

Baca Juga: Kemristek Dibubarkan, Mardani Ali Sera: Menunjukkan Lemahnya Visi Pemerintah tentang Peran Riset dan Inovasi

Bahkan, Bang Arief mengatakan, PT Pertamina (Persero) di bawah kepemimpinan Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), justru mengalami kerugian hingga Rp11 triliun.

“Prestasi apa yang sudah dia cetak sebagai komut Pertamina? Yang jelas ketika Ahok menjadi Komut di semester pertama 2020, Pertamina mencatat kerugian 11 triliun dan juga terjadi kebakaran kilang Balongan,” ujarnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Bang Arief pada Jumat, 16 April 2021.

Sebelumnya, Fahmy Radhi selaku pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada memberikan komentarnya atas kerugian PT Pertamina (Persero).

Baca Juga: Pemulihan Covid-19 Berjalan Cepat, Ekonomi Tiongkok Tumbuh dengan Rekor Kecepatan pada Kuartal Pertama

Kerugian tersebut bahkan terjadi pada semester I-2020. Padahal, seharusnya BUMN mendapatkan keuntungan dari kenaikan BBM tahun 2020.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, Fahmy Radhi menyesalkan kerugian yang dialami oleh PT Pertamina (Persero).

Bahkan, menurut Fahmy Radhi, kerugian Rp11 triliun merupakan kerugian tertinggi bagi PT Pertamina (Persero) dalam 10 tahun terakhir.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Komentari Soal Kewarganegaraan Bupati Terpilih Sabu Raijua NTT: Benahi dan Perkuat Struktur

“Penurunan lifting minyak merupakan penyumbang terbesar terhadap penurunan penjualan ekspor migas, yang menyebabkan Pertamina merugi,” ujarnya.

Selain kerugian Rp11 triliun, baru-baru ini terjadi kebakaran di kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 29 Maret 2021. Adapun kabar lainnya yang beredar, terdapat empat orang yang diperkirakan akan terdampak reshuffle.

Baca Juga: Michael Jordan Ditunjuk Jadi Presenter di Acara Penghargaan untuk Mendiang Kobe Bryant

Keempat orang tersebut berinisial M, yang mana terdapat empat orang menteri dengan inisial M yaitu Mahfud MD, Muhadjir Effendy, Moeldoko, dan Muhammad Lutfi.

Pernyataan inisial M tersebut, dinyatakan oleh Lukman Hakim selaku Sekertaris Gerakan Sosial dan Kebencanaan DPP PKB.***

Editor: Asri Sulistyowati

Tags

Terkini

Terpopuler