PR TASIKMALAYA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian menyatakan pandangan soal isu reshuffle kabinet.
Donny menilai pernyataan Indonesia Police Watch (IPW) 'salah alamat' dan membuat pihak istana dibuat geram.
"Tidak benar, sekarang justru Presiden meminta menteri berkonsentrasi penuh menyelesaikan krisis ekonomi dan kesehatan.
Baca Juga: Dilaporkan Adik Vicky Prasetyo, Angel Lelga Terancam 5 Tahun Penjara
"Statemen Presiden jelas, para menteri untuk melakukan lompatan kemajuan di segala bidang," kata Donny kepada RRI.
Sejatinya, IPW merupakan institusi untuk mengawasi kinerja kepolisian, bukan menebar informasi soal isu reshuffle menteri.
"Justru kita bertanya, kenapa kemudian dari IPW menyampaikan itu. Tidak ada relefansi sebenarnya, antara satu institusi mengawasi kepolisian dengan isu kabinet, ini dua hal yang berbeda," sambungnya.
Baca Juga: Korsel dan Beijing Adakan Pertemuan, Bahas Perbaikan Hubungan Tiogkok-AS untuk Kebaikan Asia Pasifik
Donny menyebut, Presiden Joko Widodo jutsru meminta para menteri fokus dalam menangani pandemi Covid-19.
"Jadi solid ya, tapi memang Presiden menginginkan agar menteri bekerja lebih keras lagi, mendeliver programnya sampai ke rakyat, lebih cepat tepat dan efisien. Presien sifatynya mengingatkan," lanjutnya.