Perizinan Industri Miras oleh Presiden Jokowi Banyak Tuai Kritik, Fahri Hamzah: Investasi Jamu Lebih Jelas

1 Maret 2021, 20:20 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah, dalam akun media sosial Twitter menyarankan untuk investasi jamu, hal itu diduga sebagai tanggapan atas Pemerintah yang mengizinkan investasi industri miras* /Instagram.com/ @fahrihamzah

PR TASIKMALAYA - Peraturan Presiden (Perpres) yang diterbitkan Presiden Jokowi baru-baru ini terkait pelonggaran industri miras, banyak menuai pro kontra di kalangan masyarakat.

Pasalnya, dalam Perpres yang ditandatangani oleh Presiden Jokowi tersebut mengatur perihal pelonggaran izin terkait investasi bagi industri minuman keras (miras).

Perpes perizinan industri miras yang disetujui Presiden Jokowi itu tertuang dalam UU Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.

Baca Juga: Pertanyakan Alasan Legalisasi Minuman Keras, Cholil Nafis: Coba Lihat Mana Arifnya Miras?

Setelah disetujui Presiden Jokowi pada 2 Februari 2021, Perpres tersebut kemudian diundangkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.

Perpres yang mengatur tentang pelonggaran investasi pada industri miras itu sontak memantik banyak respon negatif dari berbagai kalangan, baik tokoh politik maupun tokoh agama.

Sebagaimana diberitakan portaljember.pikiran-rayat.com ddengan judul berita "Ramai Jokowi Setujui Izin Investasi Miras, Fahri Hamzah: Investasi Jamu Lebih Jelas, Sehat, Anti Corona", berbagai kritikan diberikan untuk Presiden Jokowi dari mulai politisi, tokoh masyarakat, kepala daerah, hingga masyarakat awam.

Baca Juga: 5 Manfaat Konsumsi 4 Cangkir Kopi Setiap Hari bagi Kesehatan, Salah Satunya Memperpanjang Umur

Banyak yang menganggap miras akan menyebabkan keburukan bagi masyarakat Indonesia kedepannya.

Terutama jika penggunaan miras tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti untuk mabuk-mabukan maka bisa memicu tindakan negatif dan kegaduhan.

Di luar konteks tersebut, sebenarnya di setiap wilayah Indonesia, sudah ada aturan yang mengatur tentang larangan penggunaan miras.

Baca Juga: Aktivis 98 Siapkan 1.000 Pengacara Bela Permadi Arya, Haris Azhar: Paling yang Kerja 2 atau 3 Orang

Salah seorang politisi sekaligus pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI tahun 2014-2019, Fahri Hamzah memberikan argumen mengenai polemik investasi miras.

Dilansir PORTAL JEMBER dari unggahan Twitter pribadi Fahri Hamzah, @Fahrihamzah, memberikan kejelasan bahwa minum dan investasi jamu lebih baik daripada miras.

"Kalau minum jamu lebih jelas, investasi jamu lebih jelas", tulis Fahri Hamzah di unggahan Twitternya.

Baca Juga: Waktu di PAN Disebut Dukung Anies Baswedan, di PSI Justru Beri Kritik, Faldo Maldini: Saya Ikhlas Dibully

Selain itu Fahri Hamzah juga mengajak masyarakat untuk menjadikan jamu yang diketahui sebagai minuman khas salah satu daerah di Indonesia sebagai minuman yang dikenal penduduk luas.

"Ayo jadikan jamu minuman global, sehat dan anti corona", tulis Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah juga berpendapat bahwa meminum jamu akan membuat tubuh lebih sehat.*** (Anisa Maharani/portaljember.pikiran-rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler