KPK Bentuk Satgas Khusus, Boyamin Saiman: Saya Yakin Harun Masiku Sudah Meninggal Dibunuh

22 Januari 2021, 08:00 WIB
Kolase.Aktivis anti-korupsi dan Ketua Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman dan buronan KPK, Harun Masiku. //YouTube Karni Ilyas Club/PR Tasikmalaya/YouTube Karni Ilyas Club/PR Tasikmalaya

PR TASIKMALAYA – Boyamin Saiman selaku Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) meyakini bahwa Harun Masiku telah meninggal.

Pernyataan yang menyebut Harun Masiku telah meninggal itu, Boyamin Saiman katakan dengan tegas dalam bincang-bincangnya bersama Karni Ilyas.

Sementara itu, KPK sebelumnya menyebut bahwa pihaknya akan membentuk satgas khusus untuk mencari Harun Masiku.

Baca Juga: HNW Sebut Ada Sabotase Dalam Upaya Anies Cegah Banjir, Ferdinand: ini Pencurian Kabel

Mereka terlihat berbincang dalam video di kanal YouTube Karni Ilyas Club pada 8 Januari 2021 yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Jumat, 22 Januari 2021.

“Lha kalau Harun Masiku, kenapa yakin banget bahwa orangnya sudah nggak ada?” tanya karni Ilyas.

Mendengar pertanyaan tersebut, Boyamin Saiman dengan yakin mengatakan bahwa pendapatnya tersebut berdasarkan informasi yang berasal dari jaringannya.

“Ya jaringan saya bang, mengatakan bahwa itu sudah meninggal. Tanda kutipnya ndak tahu seperti apa, jaringan terbaik saya lho ya,” jawab Boyamin Saiman yakin.

Baca Juga: Dianggap Buat Cuitan Dehumanisasi Wanita Uighur, Twitter Blokir Akun Kedubes Tiongkok

Boyamin Saiman menjelaskan, jaringannya tersebut merupakan beberapa pensiunan lembaga intelijen.

Selain itu, hingga saat ini tidak ada informasi jelas yang menyatakan bahwa Harun Masiku masih hidup.

“Saya yakin, karena juga tidak ada informasi yang sebaliknya kan? Kalau bicara keyakinan kan boleh. Kalau saya mengatakan itu sudah meninggal, kan salah, bisa dituntut keluarganya kan maka saya keyakinan,” tutur Boyamin Saiman.

Boyamin Saiman bahkan menjelaskan, bahwa jaringannya tersebut telah mencoba untuk memaksimalkan dalam pencarian informasi.

Baca Juga: Cek Syarat dan Cara Pendaftaran BLT PKH Bagi Ibu Hamil, Balita dan Anak Sekolah

Namun informasi mentok, dan ada satu dua orang mengatakan (pensiunan intelijen) yang dapat mengakses ke beberapa jalur hukum, bahwa Harun Masiku sudah tidak ada.

“Berarti saya pahami meninggal,” ujar Boyamin Saiman.

Mendengar apa yang Boyamin Saiman yakini, Karni Ilyas memberikan pertanyaan lebih lanjut.

“Kalau persepsinya meninggal, meninggal sakit atau dibunuh,” tanya Karni Ilyas

Baca Juga: Jokowi Sebut Aturan ‘Ruwet’ Jadi Sebab Defisit Negara, Said Didu: itu Pilihan Pemimpin.

Menanggapi pertanyaan Karni Ilyas tersebut, Boyamin Saiman mencoba hati-hati dalam menjawab.

“Itu kan pilihannya persentase ya bang ya, supaya saya aman ini ngomongnya, ya persentasenya lebih banyak yang kedua (dibunuh). Persentase lho yah,” jawab Boyamin Saiman.

“Kalau yang kedua, siapa yang bunuh?” tanya Karni Ilyas lagi.

“Detektif saya swasta, belum mampu untuk bisa ngomong siapa ini kan masyarakat dan Bang Karni bisa menduga-duga kira-kira siapa, tapi kan biarlah yang mengimajinasi-imajinasi liar ini, ya biar di otak kita masing-masing,” tutur Boyamin Saiman.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Tetapkan Standar Masker Yang Digunakan

Sementara itu, kini pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk memburu Harun Masiku, dan enam orang tersangka kasus dugaan korupsi lainnya.

“Tentu saja KPK optimis untuk bisa menemukan yang bersangkutan (Harun Masiku),” ujar Lili Pintauli selaku Wakil ketua KPK.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: YouTube Karni Ilyas Club

Tags

Terkini

Terpopuler