PR TASIKMALAYA - Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu memberikan komentar terhadap pernyataan Jokowi yang menyebut bahwa banyak aturan yang menjadi penyebab defisit negara.
Menanggapi pernyataan Jokowi soal aturan yang jadi penyebab defisit negara, Said Didu pun menyebut bahwa defisit negara terjadi karena lebih besarnya pengeluaran daripada pendapatan.
“Izinkan #sayamikir. Defisit adalah lebih besarnya pengeluaran daripada pendapatan,“ ujar Said Didu di akun Twitter pribadinya @msaid_didu pada Kamis, 21 Januari 2021 sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Tetapkan Standar Masker Yang Digunakan
Lebih lanjut, Said Didu menyebut bahwa hal tersebut berkaitan dengan pilihan kebijakan pemerintah dimana kebijakan tersebut merupakan pilihan seorang pemimpin dalam hal ini adalah Presiden Jokowi.
“Itu adalah pilihan kebijakan. Bertambahnya defisit atau utang adalah pilihan pemimpin. Semoga jelas,” imbuhnya.
Untuk diketahui, pernyataan Said Didu tersebut dituliskan dalam rangka mengomentari sebuah pemberitaan yang menyebut bahwa Presiden Jokowi telah mengklaim aturan yang ‘ruwet’ sebagai penyebab terjadinya defisit negara.
Klaim itu disampaikan Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2020 di The Ritz Carlton, Jakarta, Kamis 16 Januari 2020 silam.