Dibubarkan oleh Pemerintah, Markas Besar FPI di Petamburan Didatangi oleh Ratusan Polisi dan TNI

30 Desember 2020, 17:52 WIB
Polisi bongkar atribut FPI di Petamburan, Jakarta Pusat /Pikiran Rakyat (Amir Faisol)/

PR TASIKMALAYA - Front Pembela Islam (FPI) hingga saat ini masih menjadi perhatian publik.

Dimulai dari aksi kerumunan hingga kasus soal Laskar FPI yang ditembak mati pihak kepolisian karena melakukan penyerangan.

Sampai pada akhirnya, Organisasi Masyarakat ini pun dibubarkan oleh pemerintah tepat pada hari ini, 30 Desember 2020.

Baca Juga: FPI Dibubarkan, Mohammad Guntur Romli: Doa Gus Dur Sejak Lama Ingin Organisasi itu Bubar

Sehubungan dengan adanya berita ini, pihak polisi dan TNI berpakaian lengkap terlihat menyambangi Markas Besar FPI hari ini, sekitar pukul 16.16 WIB.

Penyisiran berbagai atribut FPI yang berada di sekitar kawasan tersebut dilakukan oleh polisi dan TNI.

Pihak kepolisian pun kemudian meminta warga untuk menurunkan seluruh atribut FPI dan Habib Rizieq yang berada di depan Gang Petamburan III.

Terlihat, kedatangan anggota polisi berpakaian lengkap ini dipimpin langsung oleh Kapolres Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Heru Novianto.

Baca Juga: 1,8 Juta Sinovac Kloter 2 Segera Tiba, Menkes: Jika Presiden Disuntik Vaksin, Saya Pasti Duluan

"Turunin, turunini, semua turunin," kata salah satu Anggota Polisi ke warga yang berada di sekitar kantor pusat FPI di Petamburan, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul Ratusan Personel TNI-Polri Datangi Markas Besar FPI di Petamburan.

Saat ini, polisi dan TNI masih berada di sekitar jalan Petamburan.

Sebelumnya, redaksi Pikiran-Rakyat.com menerima undangan dari pengurus pusat FPI yang rencananya akan mengadakan konfrensi pers terkait keputusan pemerintah.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah mengumumkan pembubaran FPI dan melarang seluruh kegiatan FPI di Indonesia.

Baca Juga: Tanggapi Tantangan Fadli Zon untuk Gus Yaqut, Ruhut Sitompul: Aku Tertawa Termehek-Mehek

Bahkan, penggunaan atribut FPI pun kini dilarang oleh pemerintah.*** (Amir Faisol/ Pikiran Rakyat)

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler