1,8 Juta Sinovac Kloter 2 Segera Tiba, Menkes: Jika Presiden Disuntik Vaksin, Saya Pasti Duluan

- 30 Desember 2020, 17:00 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin*/Pers
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin*/Pers /


PR TASIKMALAYA - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyatakan kesiapannya menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.

Kepastian itu disampaikan menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo yang juga mengungkapkan hal serupa.

"Kalau bapak presiden disuntik vaksin Covid-19, sudah pasti menteri kesehatannya harus disuntik duluan," tegas Menkes Budi saat konferensi pers secara virtual di Bio Farma sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Rabu 30 Desember 2020.

Baca Juga: Tanggapi Tantangan Fadli Zon untuk Gus Yaqut, Ruhut Sitompul: Aku Tertawa Termehek-Mehek

"Cuma yang kelihatan di media itu harus presidennya duluan, tidak boleh kementerian, karena kita harus menjaga keamanan bapak Presiden itu adalah tugas kita," sambungnya.

Sebelumnya, Menkes juga menyampaikan program vaksinasi Covid-19 tahap awal akan dimulai satu hingga dua minggu lagi.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku dirinya siap menjadi orang pertama di Indonesia yang menjalani vaksinasi Covid-19. Keputusan tersebut diambil agar masyarakat percaya keamanan vaksin corona.

"Saya tegaskan lagi, nanti yang akan menjadi penerima pertama vaksin, pertama kali untuk memberikan kepercayaan, keyakinan masyarakat bahwa vaksin aman digunakan," kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: NU Siap Wakili Gus Yaqut Dalam Debat Populisme Islam, Fadli Zon: Nanti Saya Kirim Perwakilan Juga

Menyusul adanya kesiapan vaksinasi dari para pejabat pemerintahan, Menteri Luas Negeri juga mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini sudah memastikan sebanyak 1,8 juta dosis vaksin Sinovac akan tiba di Tanah Air pada Kamis, 31 Desember 2020.

Pengiriman tahap kedua ini bagian dari program kerja sama bilateral pengadaan vaksin virus corona.

"Insya Allah besok akan tiba kembali vaksin Sinovac sejumlah 1,8 juta. Dengan ketibaan ini, maka sudah 3 juta vaksin Sinovac berada di Indonesia," jelas Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam konferensi pers, Rabu, 30 Desember 2020.

Selain mendatangkan vaksin Sinovac, kata Retno, pemerintah juga telah mengamankan suplai vaksin dari Astra Zeneca dan Novavax masing-masing sebesar 50 juta dosis.

Baca Juga: Ternyata Sejak Tahun 2014, Pemerintah Menolak Segala Bentuk Kegiatan yang Mengatasnamakan FPI

Kemudian, dari kerjasama jalur multilateral, Retno menyebut Indonesia terus bekerja, berkomunikasi dan berkoordinasi dengan WHO, GAVI dan lembaga lain untuk mengamankan vaksin Covid-19.

Menurut Retno, pengamanan ini dilakukan dengan mekanisme COVAX-AMC (Advance Market Commitment) dengan range perkiraan perolehan adalah 3 hingga 20 persen jumlah penduduk.

"Kita akan kawal terus proses ini," ujar Menlu.

Sebelumnya, sebanyak 1,2 juta vaksin Covid-19 produksi Sinovac tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu, 6 Desember 2020 malam. Vaksin ini kemudian langsung dibawa menuju Bio Farma di Bandung. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x