Soal Kursi Menteri KKP, Emil Salim: Bisakah Presiden Angkat Tokoh yang Faham Kelola Laut?

28 November 2020, 16:42 WIB
Tersangka kasus suap izin ekspor benih lobster Menteri Perikanan dan Kelautan (KKP) Edhy Prabowo. /ANTARA FOTO/Aditya Pradana./

PR TASIKMALAYA - Edhy Prabowo resmi menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Edhy juga diketahui mengundurkan diri dari kursi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra usai ia dan enam rekannya terjaring OTT KPK pada Rabu malam.

Meski telah mengajukan pengunduran diri, namun Presiden Joko Widodo belum mengambil keputusan, terlebih Gerindra tak menyodorkan nama lain.

Baca Juga: Dewi Tanjung Singgung ‘Satu Mata’ Novel Baswedan, Refly Harun : Saya Kira Konyol Ya!

Desas-desus soal pengganti Edhy Prabowo pun mendapatkan tanggapan dari pakar ekonomi, Emil Salim lewat cuitan di akun Twitter pribadinya.

Emil memberikan saran kepada Presiden Joko Widodo untuk mencari pengganti Edhy yang faham tata kelola laut dan bukan dari kalangan partai politik.

"Jika isi laut tropis kepulauan kita terkaya di dunia tetapi nelayannya miskin, bisakah Bapak Presiden mengangkat tokoh yg faham kelola laut lestari ditopang hasil kerja nelayan kita yg trampil berkat dedikasi & pimpinan Menteri KP baru yg bukan dari Parpol?," cuit Emil.

Baca Juga: Belum Mau Berhenti Berjuang, Tim Kampanye Donald Trump Bersumpah akan Ajukan Gugatan Terakhir ke MA

Pria 90 tahun itu juga menyoroti sesuatu yang luput dari perhatian publik pasca penangakapan orang terdekat Prabowo Subianto tersebut.

"Banyak diskusi televisi malam ini ttg Menteri KP dari berbagai sudut. Yg luput perhatian: tanggapi sebab nelayan miskin akibat hasil tangkap bergantung pd cuaca dan perlu teknologi serta bimbingan Negara utk atasi ketertinggalan kita dgn nelayan Vietnam," sambung Emil.

Tak hanya meminta Presiden Jokowi untuk mencari pengganti Edhy Prabowo yang mapan, Emil juga meminta pemerintah memeberikan perhatian dan ilmu pada nelayan.

Baca Juga: Dirawat di RSIA HRS Tolak Tes Swab, Dewi Tanjung: Jangan-Jangan Positif Hamil

"Laut RI luas & kaya tapi nelayannya banyak lagi miskin. Bisakah Pemerintah mendidik nelayan kita kembangkan benur jadi lobster yg tinggi harganya ketimbang ekspor benur ke Vietnam bikin makmur orang2 partai negeri di atas derita kemiskinan rakyat nelayan?," cuit Emil.

Sementara itu, soal pengganti Edhy Prabowo belum diumumkan siapa yang akan menduduki kursi Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Jokowi-Ma'ruf.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @emilsalim2010

Tags

Terkini

Terpopuler