Akan tetapi tanpa adanya ketersediaan pakan burung yang disiapkan mustahil bisa ditempati.
"Jadi setadinya burung-burung datang dan singgah ditaman itu. Tapi untuk masalah pakannya belum ada, mudah-mudahan kedepan ada anggarannya untuk menyiapkan pakan burung juga," tambah Faisal.
Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Aang Budiana mengaku pihaknya telah melakukan monitoring ke sejumlah pekerjaan ditahun 2019, termasuk juga pembangunan taman di kawasan perkantoran Pemkab Tasikmalaya.
Ia memandang dari segi proyeksi pembangunan taman kurang maksimal, meski itu dianggap wajar karena waktu pengerjaan yang mepet ke akhir tahun.
Pekerjaan pembangunan taman dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, namun untuk pengelolaan oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Ia meminta, meski dengan alokasi anggaran yang terbatas akan tetapi perawatan harus tetap maksimal. Sehingga bagaimana caranya agar taman tersebut menjadi icon bagi Pemkab Tasikmalaya.
"Kalau dari segi pemanfaatkan saya kira sudah cukup baik. Banyak yang datang, untuk berlibur, bermain dan rekreasi. Tetapi dari segi fasilitas, kami komisi 3 tidak seutuhnya maksimal," jelas Aang.
Baca Juga: Meski Pernah Disebut Pengkhianat, Muhyiddin Yassin Sampaikan Terima Kasih untuk Mahathir
Atas sejumlah kekurangan tersebut, komisi 3 jadikan evaluasi dan rekomendasi ke dinas terkait.
Tanpa melihat rekanan yang mengerjakannya, pihaknya meminta pertanggungjawaban dari dinas terkait. Meski proyeknya sudah selesai, namun bagaimana taman ini menjadi lebih dipercantik.
Terkait perawatan, ia melihat jika di tahun ini memang tidak dianggarkan untuk perawatan dan pemeliharaan taman.
Sehingga ini tentu bakal membuat dinas sulit melakukan penataan. Pada tahun depan, dikatakan Aang, komisi 3 siap untuk mendorong perawatan dan perbaikan taman yang bakal dilakukan Dinas Lingkungan Hidip.***