Terbentur Persoalan Minimnya Anggaran, Banyak Taman di Tasikmalaya Terlantar dan Tak Terawat

- 11 Maret 2020, 19:10 WIB
 DENGAN alasan anggaran pemeliharaan dan perawatan yang terbatas, maka kondisi taman-taman di wilayah Pemkab Tasikmalaya dibiarkan seadanya, Rabu (11/3/2020).*
DENGAN alasan anggaran pemeliharaan dan perawatan yang terbatas, maka kondisi taman-taman di wilayah Pemkab Tasikmalaya dibiarkan seadanya, Rabu (11/3/2020).* //Aris Mohamad Fitrian/


PIKIRAN RAKYAT - Kondisi sejumlah taman di Kabupaten Tasikmalaya kini dalam kondisi kurang terawat.

Ketiadaan anggaran perawatan dan pemeliharaan taman di tuding sebagai penyebab taman-taman hijau dan area terbuka tersebut dibiarkan begitu saja.

Akibatnya sampah berserakan di beberapa titik dan tanaman liar yang tumbuh subur menjadi pemandangan yang dianggap wajar.

Baca Juga: Semakin Bertambah, Kasus Pasien Positif COVID-19 di Indonesia Kini Mencapai Angka 34

Kondisi ini terjadi seperti di Taman Alun-alun Singaparna, Taman Lansia belakang Gedung Sekretariat Daerah, Taman Hijau sampai kantor Bappeda hingga taman yang baru selesai dibangun tepat disamping Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya.

Sekeretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya, Faisal Soeparyanto tidak menampikan bila saat ini pemeliharaan taman-taman yang ada belumlah optimal.

Hal itu salah satunya karena terbentur persoalan anggaran yang terbatas. Sebab di tahun ini pun, Dinas Lingkungan Hidup tidak mendapatkan porsi yang cukup guna perawatan taman.

"Iyah saat ini paling baru sekali sehari dibersihkan oleh petugas. Idealnya dua kali, misal pagi dan sore. Mudah-mudahan kami dapat oprasional untuk perawatan dan pemeliharaan taman," jelas Faisal, Rabu 11 Maret 2020.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Durian dan Nangka Menjadi Komponen Baterai Mobil Listrik Masa Depan

Ia pun mengatakan, bila perilaku dari para pengunjung yang datang tidak seluruhnya tertib dalam membuang sampah.

Walau sudah disediakan tempat sampah dibeberapa titik, namun tetap saja ada yang asal membuang sampah sembarangan.

Pemkab Tasikmalaya sendiri baru saja selesai membangun taman yang cukup instagramable di area kawasan perkantoran Pemkab.

Akan tetapi sangat disayangkan karena lagi-lagi dengan alasan anggaran yang minim, sehingga perawatannya juga seadanya.

Baca Juga: Pantau Perkembangan Covid-19 di Jabar, Kang Emil Lakukan Diskusi dengan Sejumlah Kepala Daerah

Bahkan properti kandang burung yang juga dibuat disana kini belum termanfaatkan. Tadinya adanya kandang burung tersebut dengan harapan bakal ada burung yang bersangkar atau singgah disana.

Akan tetapi tanpa adanya ketersediaan pakan burung yang disiapkan mustahil bisa ditempati.

"Jadi setadinya burung-burung datang dan singgah ditaman itu. Tapi untuk masalah pakannya belum ada, mudah-mudahan kedepan ada anggarannya untuk menyiapkan pakan burung juga," tambah Faisal.

Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Aang Budiana mengaku pihaknya telah melakukan monitoring ke sejumlah pekerjaan ditahun 2019, termasuk juga pembangunan taman di kawasan perkantoran Pemkab Tasikmalaya.

Baca Juga: Minimnya Pengawasan, Pelaku Vandalisme Leluasa Jalani Aksinya di Kawasan Perkantoran Pemkab Tasikmalaya

Ia memandang dari segi proyeksi pembangunan taman kurang maksimal, meski itu dianggap wajar karena waktu pengerjaan yang mepet ke akhir tahun.

Pekerjaan pembangunan taman dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, namun untuk pengelolaan oleh Dinas Lingkungan Hidup.

Ia meminta, meski dengan alokasi anggaran yang terbatas akan tetapi perawatan harus tetap maksimal. Sehingga bagaimana caranya agar taman tersebut menjadi icon bagi Pemkab Tasikmalaya.

"Kalau dari segi pemanfaatkan saya kira sudah cukup baik. Banyak yang datang, untuk berlibur, bermain dan rekreasi. Tetapi dari segi fasilitas, kami komisi 3 tidak seutuhnya maksimal," jelas Aang.

Baca Juga: Meski Pernah Disebut Pengkhianat, Muhyiddin Yassin Sampaikan Terima Kasih untuk Mahathir

Atas sejumlah kekurangan tersebut, komisi 3 jadikan evaluasi dan rekomendasi ke dinas terkait.

Tanpa melihat rekanan yang mengerjakannya, pihaknya meminta pertanggungjawaban dari dinas terkait. Meski proyeknya sudah selesai, namun bagaimana taman ini menjadi lebih dipercantik.

Terkait perawatan, ia melihat jika di tahun ini memang tidak dianggarkan untuk perawatan dan pemeliharaan taman.

Sehingga ini tentu bakal membuat dinas sulit melakukan penataan. Pada tahun depan, dikatakan Aang, komisi 3 siap untuk mendorong perawatan dan perbaikan taman yang bakal dilakukan Dinas Lingkungan Hidip.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah