Berkaca dari Kasus Delis, Orang Tua Siswa di Kota Tasikmalaya Meminta Kegiatan Study Tour Dihilangkan

- 1 Maret 2020, 10:04 WIB
ILUSTRASI anak sekolah yang sedang bermain.*
ILUSTRASI anak sekolah yang sedang bermain.* /PEXELS/

"Ya jangan sampai kejadian seperti itu terulang kembali, jika kegiatan itu terus diadakan, bukan tidak mungkin kisah tragis yang dialami almarhumah Delis bisa terulang kembali," katanya.

Apalagi lanjut dia, jika dilihat manfaatnya, hasil dari kegiatan study tour tidak terlalu signifikan untuk pembelajaran anak didik.

Baca Juga: Bisa Melakukan Panggilan Video, Berikut 5 Alternatif Facetime Terbaik untuk Android Tahun 2020

Mereka hanya diajak bermain oleh guru-gurunya ke beberapa tempat yang sebenarnya bisa dilakukan bersama keluarganya.

"Ya wisata ke tempat tempat yang seperti selama ini kerap mereka kunjungi. Kan bisa aja bareng bersama keluarga tidak harus dengan pihak sekolah," ujar Mella.

Apalagi lanjut dia, pihak sekolah kerap mematok biaya yang tidak masuk akal.

"Iyalah dalam kasus Delis misalnya, masa ke Bandung sehari saja harus empat ratus rebu, ongkos ke Bandung kalau kolektif gitu kan paling seratus ribu PP, terus masa biaya makan sehari sama masuk beberapa tempat yang dikunjungi harus sampai tiga ratus ribu, itu kan tak masuk logika," katanya.

Baca Juga: Manfaat Matcha untuk Meningkatkan Kesehatan, Salah Satunya Mampu Meningkatkan Fungsi Otak

Belum lagi lanjut dia, sekolah lain ada yang sampai meminta biaya study tour sampai Rp 2 juta per siswa.

"Masya Allah, ko sekolah se tega itu, kasian kan orang tuanya karena tidak semua orang tua ekonominya baik.

"Pokoknya saya dukung apa yang disampaikan pak walikota bahwa kegiatan study tour dievaluasi, kalau bisa ya udah larang saja pak wali," katanya menegaskan.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah