Berkaca dari Kasus Delis, Orang Tua Siswa di Kota Tasikmalaya Meminta Kegiatan Study Tour Dihilangkan

- 1 Maret 2020, 10:04 WIB
ILUSTRASI anak sekolah yang sedang bermain.*
ILUSTRASI anak sekolah yang sedang bermain.* /PEXELS/



PIKIRAN RAKYAT - Berawal dari kasus Delis yang meninggal dibunuh ayah kandungnya hanya karena minta biaya ongkos study tour yang diadakan di sekolahnya, kini banyak orang tua siswa di Kota Tasikmalaya  yang mengaku sangat keberatan dengan kegiatan study tour yang diadakan pihak sekolah yang kerap memberatkan khususnya dari sisi biaya yang harus dibayarkan.

Bahkan banyak orang tua siswa yang setuju apa bila kagiatan ekstra kulikuler sekolah tahunan tersebut dihilangkan.

Warga Perum BRP, Kelurahan Panglayungan,  Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya Alisia (45) mengatakan, dirinya sangat kerepotan ketika anaknya harus mengikuti kegiatan study tour di sekolahnya dan diminta biaya sebesar Rp 1,5 Juta.

Baca Juga: Dapat Memperkuat Tulang, Berikut Diet Sehat untuk Memaksimalkan Asupan Kalsium

"Wah bukan repot lagi pak, di tengah kondisi ekonomi seperti sekarang ini, menyediakan uang sebesar itu bagi saya tidaklah mudah, terus terang waktu itu saya sampai pinjem ke sodara agar anak saya bisa berangkat," kata Alis, Sabtu 29 Februari 2020. 

Alisia mengatakan, walaupun dari pihak sekolah tidak mewajibkan, namun dirinya sangat kasian dan tidak tega jika anaknya tidak ikut.

Selain dikhawatirkan akan malu sama teman-temannya, sebagai orang tua dirinya ingin membahagiakan anaknya untuk ikut bersama teman-temannya mengikuti study tour.

Baca Juga: Berhenti Bersikap Kekanakan, Berikut 8 Tips yang Akan Membuat Lebih Dewasa dalam Hubungan

"Orang tua mana pak yang tega liat anaknya kecewa karena tidak ikut study tour sementara semua temannya pada ikut," ujar Alisia.

Padahal lanjut dia, walau anaknya sekolah di sekolah favorit bukan berarti dirinya mampu secara ekonomi.

"Ya pingin aja pak anak saya sekolah di sekolah yang secara kualitas cukup bagus, apalagi kan kebetulan kemarin masuk sekolah menggunakan sistem zonasi sehingga alhamdulillah anak saya bisa masuk sekolah yang tergolong sekolah unggulan di Kota Tasikmalaya," katanya.

Intinya, sebagai orang tua siswa, dirinya lebih cenderung agar program kegiatan ekstra sekolah study tour dihilangkan.

Baca Juga: Dapat Terhindar dari Infeksi, Simak 6 Pengobatan Rumahan untuk Jamur Kuku pada Jari Kaki

"Ya kalau menurut saya mending dihilangkan, lebih banyak madharatnya ketimbang maslahatnya," kata Alisia.

Hal yang sama juga disampaikan Mella, warga Cieunteung Kota Tasikmalaya. Ia mengatakan dengan melihat kasus Delis, pemerintah seharusnya segera mengambil keputusan tegas untuk melarang sekolah di Kota Tasikmalaya mengadakan kegiatan study tour.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x