Soal Kekosongan Saldo ATM 16 Ribu KPM Program BNPT, Pemkab Tasikmalaya Panggil Pihak Bank

14 Mei 2020, 20:00 WIB
Pemkab Tasikmalaya melakukan pertemuan dengan pihak BANK BRI guna meminta penjelasan terkait kosongnya 33 ribu bantuan BPNT yang diterima masyarakat.* //KP/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Menindaklajuti terkait terjadinya kekosongan saldo bantuan pada rekening ATM 33 ribu Keluarga Penerima Manfaat program BNPT atau BSP, Pemkab Tasikmalaya akan mencari akar masalahnya.

KPM penerima Bantuan Pangan Non Tunai atau kini diganti menjadi Bantuan Sembako Pangan di Kabupaten Tasikmalaya, Pemkab Tasikmalaya langsung memanggil pihak Bank BRI guna mengetahui akar persoalan fenomena tersebut pada Kamis 14 Mei 2020.

Baca Juga: Berpotensi Jadi Obat Covid-19, LIPI Selesai Uji Keamanan Daun Ketepeng Benalu 

Pemanggilan ini merupakan upaya kedua kalinya Pemkab Tasikmalaya, setelah pada Selasa 12 Mei 2020 pihak BRI tidak kunjung datang tanpa ada kejelasan.

Kali ini Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, bersama Sekretaris Daerah Mohamad Zen, dan Kepala Dinas Sosial, Roni Ahmad Syahroni, hadir langsung guna meminta kejelasan kosong pihak BRI.

"Saya tidak mau tahu, pokonya persoalan ini harus selesai. Kasihan warga kami 33 ribu kepala keluarga hanya bisa gigit jari tidak bisa menerima bantuan.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Poster PKS Galang Dana untuk Buka Puasa di Tengah Pandemi Corona, Ini Faktanya

"Padahal mereka tercatat sebagai penerima dan memiliki kartu bantuan. Apalagi kondisinya sedang seperti ini," tegas Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, dengan nada kesal seusai keluar ruang rapat pertemuan.

Pertemuan tersebut memang digelar tertutup di ruang rapat Wakil Bupati Tasikmalaya yang kini menjadi Pos Komando Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Rapar tersebut juga dihadiri pula oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), selaku pengawal penyaluran program bantuan BPNT. 

Baca Juga: Bela Jokowi Terkait Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Fachmi Idris: Perpres Tidak Menentang MA

Sebelumnya diketahui, jika rekening bantuan milik 33 ribu keluarga penerima manfaat BPNT mengalami saldo kosong serta tidak bisa mencairkan bantuan.

Ribuan KPM ini merupakan bagian dari 124 ribu KPM bantuan BPNT se-Kabupaten Tasikmalaya. Mereka ada yang sudah mengalami nasib nahas tersebut sejak berbulan-bulan hingga hampir satu tahun sejak program BPNT digulirkan pemerintah pusat.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen menjelaskan, dari hasil rapat pertemuan dengan pihak BANK BRI tersebut yakni tercetus beberapa poin penting.

Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Ulama di Magelang Diculik dengan Dalih Positif Virus Corona, Ini Faktanya

Salah satunya yakni adanya kesiapan dari pihak BRI untuk memberikan data masyarakat KPM yang saldonya kosong. Jika datanya sudah ada, maka Pemerintah Daerah bakal lebih mudah merunut hingga ke tinggat terbawah masyarakat yang tidak menerima bantuan.

"Jangan sampai data tidak lengkap tetapi tidak berusaha untuk melengkapinya. Kita mana bisa mengetahui tidak lengkapnya dimana. Besok apa yang diminta oleh kami bakal diberikan dengan utuh," jelas Zen.

Poin lainnya, dari 33 ribu data penerima bantuan yang saldonya kosong, pihak BRI telah menyanggupi bakal segera menggelontorkan bantuan 16 ribu lebih diantaranya.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Surat Sehat Bebas Covid-19 Mengatasnamakan RS Ternama Dijual via Daring

Tinggal tersisa 14 ribu lagi KPM lagi tengah diupayakan  untuk turun selutuhnya sebelum lebaran Idul Fitri ini.

Zen menegaskan, jika pihaknya terus berusaha mengupayakan seluruh hak-hak masyarakat miskin penerima bantuan tersebut.

Apalagi ini, ditegaskan dia, diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang merupakan data masyarakat miskin level terbawah.

Baca Juga: Pemkot Tasikmalaya Pastikan Kebutuhan Pangan Masyarakat akan Aman hingga Lebaran

Dimana yang sudah jelas bukan hanya sekedar terdampak Covid-19, tetapi mereka sepanjang tahun membutuhkan ukuran tangan bantuan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler