Network
PIKIRAN RAKYAT - Kesadaran dan perilaku masyarakat yang patuh dalam menerapkan protokol kesehatan merupakan kunci penting dalam menekan penyebaran Covid-19.
Meskipun berbagai upaya atau kebijakan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, jika tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat yang tinggi maka tidak akan berhasil.
“Jadi kesadaran masyarakat itu sangat penting. Meskin pun dilakukan PSBB namun tanpa ada kesadaran masyarakat, maka itu tidak akan berhasil," jelas Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, Kamis 14 Mei 2020.
Baca Juga: Tindak Lanjut Putusan MA, Humas BPJS Kesehatan: Kenaikan Iuran Bakal Dibarengi Peningkatan Layanan
Guna menumbuhkan tingkat kesadaran masyarakat tersebut, maka terus dilakukan dengan terus menerus memberikan edukasi yang tepat.
Ade mencontohkan, aturan pemerintah soal larangan berkerumun sering kali disalahartikan. Artinya, intinya bukan soal berkerumun tetapi physical distancing.
“Kalaupun tidak berkerumun tapi physical distancing-nya tidak dijaga, walau cuman 3 orang tetapi akan menular. Tetapi meski 100 orang, kalau bisa menjaga jarak dengan baik saya yakin tidak akan menular," terang Ade.
Baca Juga: Nekat Pulang Saat Demam Tinggi, Pemudik Pingsan di Halaman Puskesmas Singaparna Dalam Kondisi Baik
Jadi edukasi inilah yang harus sampaikan kepada masyarakat. Salah satu upaya Pemkab menumbuhkan kesadaran masyarakat itu, diantaranya dengan membentuk RT siaga yang berisi relawan kesehatan sigesit 119, tokoh masyarakat, ASN dan relawan lainnya.
"Saya berterima kasih kepada mereka yang terus menerus memberikan edukasi. Buktinya penyebaran virus ini mampu kita tekan, ODP kita tidak ada yang sampai di rawat di RS tapi mereka mengisolasi diri dirumah masing-masing," ujar Ade.***
