PSBB Jabar Dinilai Berhasil dan Tak akan Diperpanjang, WHO Justru Peringatkan Gelombang Dua Corona

- 14 Mei 2020, 16:30 WIB
SUASANA arus lalulintas di Jalan Raya Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (2/5/2020).  Dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya, aktivitas  lalulintas di kawasan tersebut masih terlihat ramai.
SUASANA arus lalulintas di Jalan Raya Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (2/5/2020). Dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya, aktivitas lalulintas di kawasan tersebut masih terlihat ramai. /ARMIN ABDUL JABBAR//

PIKIRAN RAKYAT - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Provinsi Jawa Barat telah dilaksanakan sejak 6 Mei 2020 silam.

Namun dalam hal ini pemerintah memiliki kebijakan tidak akan memperpanjang masa PSBB tersebut.

Hal ini kareana dinilai, kasus Covid-19 di Jawa Barat dirasa sudah mengalami penurunan.

Baca Juga: Cegah Krisis Keuangan akibat Covid-19, Kim Jong-un Dikhawatirkan Lepas Gelombang Cybercrime Global

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada akun instagram resminya.

Sebanyak 63 wilayah Jawa Barat ia katakan terpantau tidak ada pergerakan virus corona usai dilakukan tes masif melalui PCR.

“Setelah total 120 ribu tes masif kepada warga Jawa Barat melalui PCR dan rapid test di 9 lab, terdapat 63 persen wilayah Jawa Barat terpantau tidak ada pergerakan covid-19,” tulisnya.

“Jika sampai akhir PSBB Jawa Barat data ini konsisten dan tidak diganggu pemudik yang OTG, maka ada potensi 63 persen wilayah Jawa Barat, menunggu kajian dan evaluasi, bisa kembali berkegiatan sosial ekonomi pendidikan dan ibadah dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan atau cara baru atau the new normal,” katanya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bisa Menjadi Endemik, WHO: Virus Ini Mungkin Tidak Pernah Hilang

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x