Merebak Isu Pupuk Palsu, Petani Mulai Resah dan Minta Pemkot Tasikmalaya Lakukan Antisipasi

2 Maret 2020, 18:22 WIB
KARTU Tani memudahkan para petani penggarap mendapatkan pupuk bersubsidi.*/ EVIYANTI/PR /EVIYANTI/PR/

PIKIRAN RAKYAT - Merebaknya kembali isu pupuk palsu dibeberapa daerah, membuat para petani di Kota Tasikmalaya resah.

Para petani khawatir, peredaran pupuk palsu yang kini ramai dibeberapa daerah khususnya di wilayah Jawa, akan masuk ke Kota Tasikmalaya.

Untuk itu, para petani meminta kepada Pemerintah Kota Tasikmalaya, termasuk aparat terkait agar segera melakukan antisipasi agar pupuk palsu tersebut tidak masuk ke Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Jantung Desa Cibaregbeg Dihubungkan Kembali, Ridwan Kamil: Tidak Ada Lagi Anak Sekolah Berangkat Naik Rakit

Ketua Gerakan Petani Mandiri Indonesia Jawa Barat, Yuyun Suyud mengatakan, pihaknya mensinyalir distribusi pupuk palsu tersebut sudah masuk di Kota Tasikmalaya.

"Saya sebagai petani tidak akan menyebutkan dimana-mananya karena itu bukan kewenangan petani. Akan tetapi saya meminta pihak dinas agar segera bertindak atau jangan berpangku tangan terkait permasalahan pupuk palsu ini," ujar Yuyun, Senin 2 Maret 2020.

Selain pemerintah ujar Yuyun, pihak produsen pupuk pun diminta segera turun tangan untuk memberikan edukasi kepada para petani agar bisa membedakan mana pupuk palsu dan mana pupuk asli.

Baca Juga: Berikan Kontribusi Luar Biasa, Menlu RI Retno Marsudi Terima Bintang Kehormatan dari Presiden Afghanistan

"Karena secara kasat mata memang susah dibedakan mana pupuk asli dan mana pupuk palsu," lanjut Yuyun.

Apalagi ujar Yuyun, peredaran pupuk palsu tersebut disinyalir memanfaatkan kelangkaan pupuk bersubsidi di sebagian wilayah oleh oknum tak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan. Salah satunya dengan membuat pupuk palsu dan mengedarkan ke petani dengan harga miring.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengaku, pihaknya baru mendengar terkait informasi adanya peredaran pupuk palsu.

Baca Juga: Berikan Kontribusi Luar Biasa, Menlu RI Retno Marsudi Terima Bintang Kehormatan dari Presiden Afghanistan

Namun demikian, guna mengantisipasi peredaran pupuk palsu tersebut, pihaknya akan segera memerintahkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tasikmalaya untuk melakukan antisipasi.

"Kami akan instruksikan distan bekerja sama dengan polisi untuk melakukan antisipasi jangan sampai petani dirugikan," katanya.

Apalagi lanjut Budi, pihaknya juga sedang menggenjot produktivitas lahan pertanian di Kota Tasikmalaya guna pemenuhan pangan, khususnya beras di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Tegaskan Keseriusan Penanganan Bencana, Sekda Jabar Gelar Rapat SOP Krisis

"Walaupun lahan kita terbatas, kita tetap harus mampu mengoptimalkan lahan tersebut agar hasilnya bisa optimal," ujar Budi.

Yang jelas ujarnya, jangan sampai isu pupuk palsu masuk Kota Tasikmalaya.

"Kita akan antisipasi secepatnya, termasuk akan ada survei ke lapangan oleh Dinas Pertanian  dan aparat kepolisian guna memastikan hal itu.

Baca Juga: Kerap Dituding Sebagai Platform Berisi Konten Hoaks, Facebook Berlakukan Aturan Kelayakan Iklan Terkait Virus Corona

"Kalau sudah terjadi kan dampaknya ke mana mana. Produksi pertanian kita pasti menurun sehingga kewaspadaan terus tingkatkan," ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tasikmalaya Drs.H.Tedi.Setiadi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan rapat kordinasi KP3.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler