Study Tour Ramai Diperbincangkan Usai Kasus Delis Terungkap, Ketua KPAD Tasikmalaya Angkat Suara

- 1 Maret 2020, 10:37 WIB
Kutua KPID Kota Tasikmalaya, Eky S Baehaki.*
Kutua KPID Kota Tasikmalaya, Eky S Baehaki.* /Asep M S//

PIKIRAN RAKYAT - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Tasikmalaya meminta kasus Delis menjadi bahan evaluasi untuk program-program sekolah.

KPAD meminta, jangan sampai ada program yang memberikan beban psikologis terhadap siswa khususnya dari kalangan tidak mampu.

Ketua KPAD Kota Tasikmalaya Eky S Baehaqi mengaku lega dengan terungkapnya kasus penemuan mayat Delis.

Baca Juga: Berikan Bantuan untuk Korban Longsor Cisayong Tasikmalaya, Tim Satgas Nusantara Ikut Sosialisasikan Pilkada Damai 2020

Namun Pihaknya pun sangat kecewa dan kaget karena siswi tersebut meninggal akibat dibunuh ayahnya.

“Mengerikan sekali, lagi-lagi kejahatan ayah terhadap anak,” ujar Eky, Sabtu 29 Februari 2020.

Eky mengatakan,  kasus kematian Delis harus menjadi evaluasi untuk semua manajemen sekolah dalam pelaksanaan program atau kegiatan.

Baca Juga: Pencarian Korban Longsor Cisayong Penuh Resiko, Petugas Gabungan Bangun Jembatan Darurat

Dia mengimbau agar ada pencermatan terhadap anak-anak tertentu yang perlu mendapatkan perhatian.

“Perlu diingat bahwa tidak semua siswa berasal dari keluarga dengan ekonomi yang cukup atau lebih,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x