Berikan Kontribusi Luar Biasa, Menlu RI Retno Marsudi Terima Bintang Kehormatan dari Presiden Afghanistan

- 2 Maret 2020, 17:42 WIB
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi, menerima penghargaan kehormatan 'Malalai' dari Presiden Afghanistan.*
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi, menerima penghargaan kehormatan 'Malalai' dari Presiden Afghanistan.* //Kementerian Luar Negeri RI

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, menganugerahkan Bintang Kehormatan 'Malalai' kepada Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Penghargaan tersebut diberikan dalam rangka Kunjungan Kerja yang dilaksanakan di Kabul, Afghanistan pada Minggu 1 Maret 2020.

“Sebagai penghargaan atas kerja keras yang terus menerus, dalam memajukan kerja sama bilateral dan membangun rasa percaya antara Indonesia dan Afghanistan.

Baca Juga: Tegaskan Keseriusan Penanganan Bencana, Sekda Jabar Gelar Rapat SOP Krisis

"Membangun perdamaian di kawasan dan dunia, saya dengan hormat menganugerahkan Bintang Kehormatan 'Malalai' kepada Menlu Retno Marsudi,” kata Presiden Ashraf Ghani.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Afghanistan sesaat sebelum penyematan bintang kehormatan tersebut dan juga dihadiri oleh perwakilan dari Jerman dan Inggris.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (RI), Bintang Penghargaan Malalai adalah salah satu bintang penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Afghanistan kepada tokoh Afghanistan maupun internasional yang telah memberikan kontribusi luar biasa kepada Afghanistan.

Baca Juga: Kerap Dituding Sebagai Platform Berisi Konten Hoaks, Facebook Berlakukan Aturan Kelayakan Iklan Terkait Virus Corona

Nama Malalai sendiri diambil dari nama salah seorang Pahlawan Nasional Wanita Afghanistan, Malalai Ana, yang memimpin perjuangan rakyat Afghanistan melawan penjajahan Inggris di tahun 1880.

Menlu Retno dalam pertemuan tersebut menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk membantu proses perdamaian di Afghanistan.

Komitmen tersebut meliputi dua aspek, yaitu Dialog Ulama, melalui Konferensi Ulama di Indonesia pada tahun 2020, dan pemberdayaan wanita, melalui Jaringan Solidaritas Wanita Afghanistan-Indonesia, yang juga baru diresmikan pada 1 Maret 2020.

Baca Juga: Jumlah Kematian Virus Corona Terus Meningkat, Pemerintah Italia Siap Anggarkan Rp 56 Miliar untuk Perekonomian

“Rakyat Indonesia senantiasa akan bersama rakyat Afghanistan untuk perdamaian yang lestari di Afghanistan,” ujar Menlu Retno.

Sehari sebelumnya, pada 29 Februari 2020, Retno juga menghadiri penandatanganan kesepakatan untuk perdamaian Afghanistan, Comprehensive Peace Agreement (CPA) antara Amerika Serikat dan Taliban.

Penandatanganan ini merupakan langkah awal dari proses  perdamaian Afghanistan.

Baca Juga: Masa Tanggap Darurat Berakhir Besok, Keluarga Korban Longsor Mengaku Ikhlas

Dalam penandatanganan tersebut hadir  pula sembilan Menteri Luar Negeri yang lainnya, yaitu Menlu Qatar, Amerika Seritat, Uzbekistan, Tajikistan, Turkmenistan, Norwegia, Turki, Oman dan Pakistan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Luar Negeri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x