Masa Tanggap Darurat Berakhir Besok, Keluarga Korban Longsor Mengaku Ikhlas

- 2 Maret 2020, 16:23 WIB
Keluarga ajengan Didi (60) korban tanah longsor di Kampung Palasari, Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya mengaku ikhlas jika sampai masa tanggap darurat berakhir, jasad korban tersebut tidak juga ditemukan.*
Keluarga ajengan Didi (60) korban tanah longsor di Kampung Palasari, Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya mengaku ikhlas jika sampai masa tanggap darurat berakhir, jasad korban tersebut tidak juga ditemukan.* /KP/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Keluarga ajengan Didi (60) korban tanah longsor di Kampung Palasari, Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, mengaku ikhlas jika sampai masa tanggap darurat berakhir, jasad korban tersebut tidak juga ditemukan. 

Rencananya, tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Satpol PP, Tagana, dan Relawan bencana bakal melakukan pencarian hingga masa tanggap darurat yang ditetapkan berakhir pada Selasa 3 Maret 2020 besok.

"Kami sudah ikhlas, jika ternyata jasad paman saya, Ajengan Didi tidak bisa ditemukan. Kami hanya bisa pasrah, mungkin sudah menjadi takdirnya," papar keponakan korban, Nun Nurdin,  Senin 2 Maret 2020.

Baca Juga: Geger, Azab Anak Durhaka di Bogor Dikutuk Jadi Buaya dengan Kaki Sapi, Cek Fakta Selengkapnya

Menurut Nurdin, pada Jumat 28 Februari 2020 pagi, atau saat kejadian, pamannya tersebut sedang membetulkan saluran air. Akan tetapi tiba-tiba longsor terjadi dan menyebabkan pamannya terkubur.

Keluarga awalnya tidak percaya jika pamannya tersebut menjadi korban. Namun, setelah tidak pulang-pulang, maka mereka meyakini korban ikut terkubur material longsoran.

Hingga kini sudah empat hari dilakukan upaya pencarian, namun korban belum juga ditemukan. Meski demikian, pihaknya atas nama keluarga merelakan dan ikhlas jika jasadnya tidak ditemukan. Hingga keluarga hanya bisa melakukan doa untuk almarhum.

Baca Juga: Menjadi Mualaf, Ayana Moon Persembahkan Buku “Ayana Journey to Islam”

"Kami akan berdoa dan meminta kepada siapaun agar korban diberikan ketenangan," tuturnya.

Lanjutnya, keluarga sudah ikhlas jika jenazah tidak ditemukan dan terkubur selamanya di lokasi tanah longsor. Mereka berpasrah jika ini sudah menjadi takdir Allah SWT, korban harus meninggal dunia dengan cara demikian.

Sementara itu, Danramil 1207 Cisayong, Kapten Handriyono, mengatakan, sebelum masa tanggap darurat bencana longsor diakhiri, pihaknya yang dipimpin Dandim 0612/Tasikmalaya selaku Komandan Satgas Penanggulangan Bencana akan melakukan pencarian semaksimal mungkin.

Meski pun dalam proses pencarian banyak kendala, terutama ketebalan material longsoran dan banyaknya kayu.

Baca Juga: 4 Alasan Drama Korea Itaewon Class Jadi Suguhan Tontonan Apik

"Adapun untuk proses selanjutnya, jika upaya pencarian hingga hari terakhir tanggap darurat, maka akan menunggu instruksi pimpinan. Kemungkinan akan digelar rapat dan menemui keluarga," jelas dia.

Sementara itu, hingga hari keempat upaya tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian belum berhasil menemukan korban. Namun demikian tim terus berupaya melakukan pencarian hingga akhir tanggap darurat yang rencananya akan berakhir Selasa besok.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x