Diduga Dikeroyok Geng Motor, Seorang Pemuda di Kota Tasikmalaya Kritis

- 1 Maret 2020, 18:07 WIB
 DIDUGA dikeroyok gang motor, seorang pemuda tergolek lemas di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya, Minggu (1/3/2020).*
DIDUGA dikeroyok gang motor, seorang pemuda tergolek lemas di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya, Minggu (1/3/2020).* /Asep M S//

PIKIRAN RAKYAT - Berandal motor kembali berulah di Kota Tasikmalaya. Kali ini SS (22 tahun) menjadi korban keganasan kelompok bermotor di Kota Tasikmalaya, Minggu 1 Maret 2020 dinihari.
 
Korban mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.

Ayah korban, Maman (52) mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu dini hari, ketika anaknya berboncengan sepeda motor dengan temannya.
 
 
Saat itu ujar Maman,  korban bersama temannya berboncengan di Jalan Ir H Juanda Kota Tasikmalaya dari arah Rancabango ke arah Mangkubumi.
 
Tiba-tiba, mereka dikejar oleh sejumlah orang dengan mengendarai sepeda motor.

"Pas pom bensin (SPBU Jalan Ir H Juanda), tiba tiba motor anak saya ditendang, motornya jatuh dan anak saya ditusuk pakai kujang (senjata tradisional Jawa Barat)," kata Maman saat ditemui di RSUD dr Soekardjo, Minggu 1 Maret 2020.

Menurut Maman, kondisi anaknya saat ini masih dalam keadaan kritis. Pihak rumah sakit berencana melakukan observasi kepada korban untuk segera dioperasi.

Ia menambahkan, pihaknya sudah mengontak polisi untuk segera menangani kasus itu. Menurut dia, tim identifikasi dari Polres Tasikmalaya Kota sudah datang ke rumah sakit melihat keadaan anaknya.
 
Baca Juga: Silaturahmi Sekaligus Promosi Film, Guru SMA 71 Ungkap Pribadi Gading Marten

"Tim Inafis juga sudah datang ke sini dan katanya mau ke TKP. Satu lagi, (teman korban) sudah diminta ke Polres memberikan keterangan," kata dia.

Maman mengatakan, berdasarkan keterangan anaknya, pelaku berjumlah enam orang dan mengendarai tiga unit sepeda motor. Diduga, para pelaku itu merupakan anggota geng motor.

"Setahu saya anak saya tidak ikut geng motor. Pernah memang ikut XTC tapi sudah keluar," kata dia.

Ia berharap, polisi dapat segera menemukan pelaku penusukan anaknya. Ia juga meminta agar aparat memberantas geng motor yang meresahkan di Kota Tasikmalaya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro mengatakan, pihaknya belum menerima laporan tertulis kasus penganiayaan itu.
 
 
Kendati demikian, polisi telah menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan.

"Laporan tertulis belum, tapi kami sudah monitor dan sudah melakukan pengecekan korban ataupun TKP," kata dia melalui pesan singkatnya.

Tokoh masyarakat Kota Tasikmalaya, Nanang Nurjamil mengatakan, keberadaan geng motor di Kota Tasikmalaya semakin hari semakin mengkhawatirkan.
 
Warga yang tak tahu-menahu dengan masalah geng motor juga banyak yang resah.
 
"Seperti korban ini yang tak tahu menahu, lagi naik motor ditusuk pisau," kata dia.
 

Untuk itu lanjut Nanang, meminta polisi agar dapat segera menangkap pelaku penusukan kepada korban SS. Ia mengatakan pelaku harus diberi hukuman berat agar mendapat efek jera.
 
"Kita juga ingin geng motor liar diberantas," kata dia.

Sebelumnya, pada razia yang dilakukan Polres Tasikmalaya Kota pada awal Februari 2020, belasan pemuda di Kota Tasikmalaya ditangkap aparat kepolisian lantaran kedapatan mengonsumsi minuman keras (miras) dan obat-obatan terlarang.
 
Beberapa di antara merupakan anggota salah satu geng motor.*** 

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x