Jantung Desa Cibaregbeg Dihubungkan Kembali, Ridwan Kamil: Tidak Ada Lagi Anak Sekolah Berangkat Naik Rakit

- 2 Maret 2020, 18:02 WIB
PROGRES pembangunan Jantung Desa. Dok: DPM-Desa Prov. Jawa Barat.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR
PROGRES pembangunan Jantung Desa. Dok: DPM-Desa Prov. Jawa Barat.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR /

PIKIRAN RAKYAT - Program pembangunan Jantung Desa terus ditingkatkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar menyeluruh di Jawa Barat.

Ini dibuktikan dengan kehadiran Ridwan Kamil dalam kegiatan peresmian Jembatan Gantung Desa di salah satu desa di Cianjur pada Minggu, 01 Maret 2020.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, peresmian jembatan gantung itu dihadiri Ridwan Kamil bersama dengan Bupati Cianjur.

Baca Juga: Berikan Kontribusi Luar Biasa, Menlu RI Retno Marsudi Terima Bintang Kehormatan dari Presiden Afghanistan

Adapun kehadiran jembatan gantung desa akan menghubungkan kembali Desa Cibaregbeg dan Desa Karangnunggal di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.

Ridwan Kamil menuturkan, Jembatan Jantung Desa di Desa Cibaregbeg ini menjadi satu dari 20 jembatan yang dikerjakan Pemprov Jabar selama tahun 2019 lalu.

"Saya bersama Pak Bupati Cianjur melakukan peresmian satu dari 20-an jembatan yang dikerjakan selama tahun 2019," kata Kang Emil yang merupakan sapaan Ridwan Kamil.

Baca Juga: Tegaskan Keseriusan Penanganan Bencana, Sekda Jabar Gelar Rapat SOP Krisis

Kehadiran Jantung Desa membuat akses kedua desa membaik. Warga Desa Cibaregbeg tak lagi kesulitan mengakses fasilitas umum yang ada di Desa Karangnunggal. Begitu juga sebaliknya.

Sebelum ada Jantung Desa, akses kedua desa dihubungkan oleh jembatan sederhana yang terbuat dari bambu yang seiring waktu kondisi jembatan itu semakin buruk.

Sehingga, warga dan anak sekolah harus memutar dengan jarak yang cukup jauh untuk menyebrangi Sungai Cikondang.

Baca Juga: Kerap Dituding Sebagai Platform Berisi Konten Hoaks, Facebook Berlakukan Aturan Kelayakan Iklan Terkait Virus Corona

Pun begitu, kehadiran Jembatan Gantung juga diharapkan dapat mempermudah akses para petani di dua desa untuk menyalurkan hasil pertanian mereka.

"Di desa Karangnunggal tidak ada Puskesmas, sedangkan di Cibaregbeg ada. Kemudian di Cibaregbeg ada SMU, SMK dan SMP, sehingga akses jembatan ini sangat vital keberadaannya karena menghubungkan anak-anak yang bersekolah termasuk juga pasar yang tidak ada di Karangnunggal atau menghubungkan akses ekonomi," ucap Kang Emil.

Diharapkan, program Jantung Desa akan berimbas pada tidak ada lagi anak sekolah yang menyebrangi sungai menggunakan rakit atau tali. Kebiasaan membahayakan keselamatan itu harus dihilangkan.

Baca Juga: Jumlah Kematian Virus Corona Terus Meningkat, Pemerintah Italia Siap Anggarkan Rp 56 Miliar untuk Perekonomian

"Tidak boleh ada lagi cerita di Jabar ada anak sekolah harus naik rakit atau menyebrang pakai tali, tolong ingatkan para kepala desa se-Jabar untuk menyampaikan kebutuhannya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Provinsi Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x