Pertempuran sporadis berlanjut pada hari Jumat. Kementerian pertahanan Azerbaijan mengatakan posisi dan permukiman militer di wilayah Aghdere, Khojavend dan Gubadli diserang semalam.
Kementerian pertahanan Nagorno-Karabakh yang dikendalikan etnis Armenia mengatakan telah menggagalkan serangan Azeri dan bahwa penembakan di daerah pemukiman di kota-kota di daerah kantong telah dilanjutkan.
Kelompok hak asasi Amnesty International dan Human Rights Watch yang berbasis di New York mengatakan mereka telah secara independen mengkonfirmasi penggunaan munisi tandan oleh pasukan Armenia dalam serangan di Barda pada hari Rabu. Azerbaijan mengatakan 21 orang tewas.
Baca Juga: Tiga Menteri Dipertahankan, Relawan Jokowi Minta Presiden Reshuffle Kabinet
Kedua kelompok tersebut menyerukan penghentian segera penggunaan senjata terlarang.
Sebuah laporan terpisah oleh Human Rights Watch pada 23 Oktober menemukan bahwa Azerbaijan telah menggunakan ‘Bom Tandan’ (suatu jenis senjata yang didesain untuk menyelimuti suatu kawasan dengan suatu kekuatan ledakan) setidaknya dalam empat insiden terpisah. ***