Semakin Memanas, AS Kecam Tindakan Tiongkok Terhadap Kaum Muslim Uighur

- 24 Oktober 2020, 07:50 WIB
Ilustrasi bendera Tiongkok dan Amerika Serikat.
Ilustrasi bendera Tiongkok dan Amerika Serikat. /pixabay//pixabay

Dia mengatakan mereka harus melakukan introspeksi terkait adanya surat kabar The Economist yang menyebut tindakan Tiongkok di Xinjiang sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Amerika Serikat mengecam perlakuan Tiongkok terhadap Uighur dan Muslim minoritas lainnya di Xinjiang dan menjatuhkan sanksi kepada pejabat yang disalahkan atas pelanggaran tersebut.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa lebih dari satu juta Muslim telah ditahan di Xinjiang, dan para aktivis mengatakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida sedang terjadi di sana.

Tiongkok membantah adanya pelanggaran dan mengatakan kamp-kampnya di wilayah tersebut memberikan pelatihan kejuruan dan membantu memerangi ekstremisme.

Baca Juga: Kemendagri Temukan Ratusan Triliun Dana Pemda Disimpan di Bank dalam Bentuk Deposito

Pottinger mengatakan ada konsensus yang berkembang secara internasional tentang perlunya mengambil sikap yang lebih tegas dengan Beijing.

Dia mengatakan bahwa dalam masa jabatan kedua, Trump akan terus bekerja untuk mendiversifikasi rantai pasokan untuk menghindari ketergantungan yang berlebihan pada satu negara - rujukan nyata pada dominasi pasokan penting Tiongkok yang diungkapkan pada awal pandemi Covid-19.

Pottinger berbicara setelah Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pidato pada peringatan 70 tahun pasukan Tiongkok memasuki Perang Korea untuk melawan pasukan AS, di mana dia memperingatkan bahwa Tiongkok tidak akan pernah membiarkan kepentingan kedaulatan, keamanan dan pembangunannya dirusak.

Baca Juga: Ditahan di Rutan KPK, Berikut Penjelasan Dugaan Kasus Suap Wali Kota Tasikmalaya

Xi tidak secara langsung menyebutkan Amerika Serikat dalam pernyataannya.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah