PR TASIKMALAYA - Seorang dokter asal Tiongkok mengaku telah melakukan aborsi paksa dan pengakatan rahim terhadap wanita Uighur.
Dikutip dari Daily Mail, hal itu dilakukannya atas rencana Pemerintah Tiongkok untuk mengendalikan populasi Partai Komunis.
Dokter tersebut kini telah kabur ke Turki dan melakukan wawancara bersama ITV News. Ia mengaku telah mengaborsi 500-600 bayi.
Baca Juga: Duduk Santai di Tribun Penonton, Cristiano Ronaldo Diminta Gunakan Masker
Dokter wanita itu menyebut, ia terpaksa melakukan hal keji tersebut. Bahkan saat ada bayi yang masih bergerak, ia buang ke tempat sampah.
"Kami akan pergi dari desa ke desa, mengumpulkan semua wanita dan menggiring mereka ke traktor. Wanita muda dipasangi alat kontrasepsi, wanita hamil harus melakukan aborsi kemudian sterilisasi," kata dokter itu.
Wanita tersebut bercerita kepada presenter ITV News, Emma Murphy bawa pekerjaaannya menuntut ia untuk memasukkan imlan KB ke lengan wanita untuk mencegah kehamilan.
Baca Juga: Reza Artamevia Tersandung Kasus Narkoba, Polisi Temukan Barang Bukti Sabu
Dokter tersebut mengaku amat menyesal, hingga ia akhirnya memutuskan untuk kabur dari Negeri Tirai Bambu, kini ia bekerja di salon kecantikan di Istanbul.
Bahkan diketahui, banyaknya wanita Uighur yang tak tahu prosedur dan butuh bantuan medis, terpaksa menyelundupkan anaknya keluar Tiongkok.