Cek Fakta: Upaya Cegah Virus Corona, Beredar Video Warga Tiongkok Tiru Kebiasaan Muslim Uighur Baca dan Pelajari Al-Qur'an

- 12 Maret 2020, 10:39 WIB
HOAX warga Tiongkok berebut Al-Qur'an agar sembuh dari virus corona.*
HOAX warga Tiongkok berebut Al-Qur'an agar sembuh dari virus corona.* //YouTube Gospel Prime

PIKIRAN RAKYAT - Semenjak World Health Organization (WHO), menetapkan virus corona sebagai status darurat kesehatan dunia, warga Tiongkok makin diliputi kegelisahan dan kekhawatiran.

Pasalnya, virus corona merebak dengan cepat di negara asal virus ini mulai mewabah. Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dengan data jumlah kematian tertinggi terinfeksi COVID-19 di Tiongkok.

"Sebanyak 3.180 orang meninggal dunia di Tiongkok dari sejumlah 80.796 terinfeksi," seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs World Meter.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Panpel Persib Bandung Sediakan Hand Sanitizer di Setiap Tribun dan Imbau Bobotoh Gunakan Masker ke Stadion

Angka ini merupakan yang tertinggi dari sejumlah negara yang dikabarkan telah ditemukan terinfeksi COVID-19.

Hal ini menyebabkan warga Tiongkok terus mencari cara yang paling tepat, guna meminimalisasi penyebaran virus ini dalam skala besar, seperti menghentikan kebiasaan mengkonsumsi hewan yang tak lazim, yakni kelelawar dan tikus.

Meskipun sampai sekarang para peneliti belum mengungkap secara gamblang apa penyebab munculnya virus ini di Tiongkok, namun warga mengambil kesimpulan bahwa kebiasaan makan yang tak lazim ini bisa jadi salah satu pemicunya.

Baca Juga: Kasus Siswi Delis yang Dibunuh Ayah Kandung karena Biaya Study Tour, Satreskrim Polres Tasikmalaya Gelar Rekonstruksi Kejadian

Praduga ini muncul ketika warga Tiongkok mengetahui bahwa Muslim Uighur yang tinggal disana tidak terinfeksi virus corona, mereka dikabarkan dalam keadaan baik-baik saja dan tidak terdampak COVID-19.

Untuk itu, warga Tiongkok akan terus melakukan pendalaman berkaitan dengan cara-cara paling tepat, dalam upaya pencegahan wabah corona, merujuk pada kebiasaan masyarakat yang tidak terdampak.

Berkenaan dengan hal itu, baru-baru ini beredar sebuah video di media sosial Twitter yang menyebut bahwa warga Tiongkok berbondong-bondong mempelajari Al-Qur'an, yang merupakan kitab suci umat Islam.

Baca Juga: Cek Fakta: Indonesia Diduga Alami Kebangkrutan Akibat Beredar Kabar KK dan Akte Kelahiran Diterbitkan Hanya Gunakan Kertas HVS

Kegiatan itu dilakukan warga Tiongkok seraya mengikuti kebiasaan Muslim Uighur yang diklaim dapat mencegah penyebaran virus corona.

Video yang dimuat akun Twitter @todays_quote pada 10 Maret 2020 pukul 10:55 WIB ini, menampilkan seorang yang diduga warga Tiongkok berebut membaca dan mempelajari isi Al-Qur'an disertai narasi yang mengikutinya.

HOAX warga Tiongkok berebut Al-Qur'an agar sembuh dari virus corona.*
HOAX warga Tiongkok berebut Al-Qur'an agar sembuh dari virus corona.* /Instagram @turnbackhoaxid


"Setelah mereka tahu orang-orang Uyghur dan suku-suku di Shinchianh yang mayoritas muslim tidak tertular virus corona.

Baca Juga: Bertekad Beri Kado Terindah di Hari Ulang Tahun, Punggawa Persib Bandung Terus Lakukan Latihan Jelang Laga Lawan PS Sleman

"Kini orang-orang di Tiongkok berebut-rebut untuk mendapatkan Al-Qur'an dan mulai belajar membacanya dan belajar mengerti artinya," tulis akun Twitter @todays_quote.

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Masyarakat Anti Hoaks Indonesia (MAFINDO), terkait video yang disertai narasi warga Tiongkok membaca Al-Qur'an dalam upaya pencegahan virus corona, dapat dipastikan bohong atau hoaks.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun situs Gospel Prime, diketahui bahwa narasi tersebut tidak benar. Video itu merupakan video lama yang diunggah pada tahun 2013 silam.

Baca Juga: Waspada, Sejumlah Website Penyedia Informasi Virus Corona Diretas Hacker Guna Dimanfaatkan untuk Instal Malware

Beberapa situs Injil menerbitkan tautan yang menyoroti emosi umat Kristen Tiongkok yang menerima salinan Alkitab untuk pertama kalinya dalam hidup mereka.

Adapun, judul video aslinya ialah "Emosi Seseorang yang Melihat Alkitab Untuk Pertama Kalinya." Konten di dalam video tersebu juga mengenai Alkitab, bukan Alquran.

"Dengan kemajuan teknologi, ribuan salinan dibawa ke Tiongkok dalam format kartu memori, tetapi tampaknya tidak menggantikan versi kertas.

Baca Juga: Polres Tasikmalaya Kota Berhasil Gagalkan Upaya Penyelundupan 30 Dus Miras asal Bandung

"Di Cina daratan, penjualan salinan Kitab Suci dilarang oleh pemerintah, yang secara resmi ateistik.

"Ada laporan rutin tentang Alkitab yang disita dan penangkapan orang-orang yang membawanya," tulis situs web Gospel Prime tersebut.

Berdasarkan fakta yang dihimpun, maka terkait narasi yang menyertai video yang menyebut warga Tiongkok berebut Al-Quran adalah konten yang menyesatkan.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Sobat Dosen Twitter World Meter Coronavirus Turn Back Hoax MAFINDO Gospel Prime


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x