DK PBB Minta Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, China dan Rusia Beri Respon Positif

- 26 Maret 2024, 16:06 WIB
Ilustrasi - resolusi gencatan senjata di Gaza diputuskan oleh DK PBB untuk sisa bulan Ramadhan, begini respon China dan Rusia yang sama-sama memberikan respon positif.
Ilustrasi - resolusi gencatan senjata di Gaza diputuskan oleh DK PBB untuk sisa bulan Ramadhan, begini respon China dan Rusia yang sama-sama memberikan respon positif. /Unsplash/Chuttersnap

PR TASIKMALAYA - Dewan Keamanan PBB (DK PBB) baru saja melakukan permintaan tuntutan berupa resolusi gencatan senjata yang melibatkan Israel dengan kelompok Hamas di Gaza.

Pada pemungutan suara terkait putusan permintaan tuntutan tersebut, sebanyak 14 dewan yang hadir dari berbagai negara menyatakan setuju. Hanya Amerika Serikat yang menyatakan abstain pada putusan tersebut.

Isi dari resolusi tersebut adalah adanya gencatan senjata yang dilakukan pada sisa bulan Ramadhan yang berarti akan berakhir dalam dua pekan ke depan.

Tak hanya itu, dalam resolusi tersebut juga terkandung permintaan untuk membebaskan seluruh sandera yang masih tertahan di Gaza tanpa memerlukan adanya persyaratan.

Baca Juga: Polisi Gerebek Rumah Tempat Stok Miras untuk Lebaran di Tasikmalaya, Ada Ribuan Botol!

Adanya keputusan serta permintaan tersebut dari DK PBB, maka reaksi dari beberapa negara besar tentu akan menjadi sorotan. Seperti apa yang diperlihatkan oleh dua negara besar, yakni China dan Rusia pasca adanya putusan tersebut.

Reaksi Duta Besar China untuk PBB

Dalam hal ini, Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun menyatakan apresiasi setinggi-tingginya atas adanya putusan berisi resolusi tersebut. Terutama setelah mereka menganggap bahwa selama ini upaya perdamaian hanya dihalangi oleh kepentingan Amerika Serikat.

“Setelah berulang kali melakukan veto terhadap tindakan dewan, Amerika Serikat akhirnya memutuskan untuk berhenti menghalangi tuntutan dewan untuk segera melakukan gencatan senjata,” katanya seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera, Selasa, 26 Maret 2024.

Baca Juga: One Piece Versi Manga Libur 3 Minggu Bukan Karena Eiichiro Oda Sakit, tapi Ini Alasannya!

“Terlepas dari semua ini, AS masih berusaha mencari segala macam alasan dan melontarkan tuduhan terhadap Tiongkok,” katanya menambahkan.

Meski dalam hal ini, Zhang menyatakan bahwa sebenarnya upaya gencatan senjata ini dinilai sudah terlambat. Namun, dirinya tetap menyebut bahwa jika hal ini benar-benar dapat dilakukan dengan baik, tetap akan memberikan keberartian bagi warga yang masih bertahan hidup di Gaza.

“Bagi mereka yang sudah meninggal, resolusi DK PBB saat ini sudah terlambat, namun bagi jutaan orang di Gaza yang masih terperosok dalam bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, resolusi ini, jika diterapkan secara penuh dan efektif, masih dapat memberikan harapan yang telah lama dinantikan,” ucapnya.

Reaksi Duta Besar Rusia untuk PBB

Baca Juga: 4 Daerah dengan Hasil Panen Temu Ireng Terbesar di Jateng, Kab Brebes Memimpin dengan 120 Ribu Kg

Sama halnya dengan China, Rusia juga memberikan reaksi atau respon yang positif bagi resolusi yang dikeluarkan oleh DK PBB tersebut. 

Dalam hal ini, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Alekseyevich Nebenzya menyatakan bahwa dirinya sangat memberikan apresiasi atas putusan tersebut, selagi masih dengan tujuan utamanya, yakni mencapai kepentingan perdamaian.

Secara jelas, dirinya menyatakan bahwa dia tak mau dalam resolusi yang akan dilakukan ini terdapat tujuan lain yang dikhawatirkan oleh Rusia, yakni kepentingan untuk memajukan operasi tidak manusiawi dari Israel pada Palestina.

Lebih lanjut, bahkan dirinya menegaskan bahwa negaranya akan sangat mendukung resolusi lanjutan yang berisi gencatan senjata secara permanen di Gaza untuk kepentingan perdamaian yang berkelanjutan.

Baca Juga: Biasa Dikonsumsi Saat Berbuka Puasa, Apa Saja Manfaat Kurma untuk Kesehatan?

“Kami kecewa karena tidak lolos. Meskipun demikian, kami percaya bahwa pada dasarnya penting untuk memberikan suara yang mendukung perdamaian. Dewan harus terus berupaya mencapai gencatan senjata permanen,” katanya menjelaskan.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x