PR TASIKMALAYA - Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki mengingatkan soal konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina di Gaza yang belum kunjung usai.
Ia mengatakan konflik di Gaza masih belum ada gerakan gencatan senjata, sehingga genosida masih terus berlangsung.
"Jika dalam dua sampai tiga pekan ke depan kami tidak bisa mencapai gencatan senjata, maka itu berarti kami akan melihat putaran permusuhan lainnya, serangan terhadap Rafah, aksi pembantaian lainnya, dan berlanjutnya genosida," kata al-Maliki pada Jumat waktu setempat.
Kemudian al-Maliki mengungkapkan soal kebijakan Israel di tepi barat. Intinya adalah mengusir orang-orang di Tepi Barat ke Yordania dan mengambil wilayah Palestina.
Baca Juga: Warga Gaza Dibunuh Saat Tunggu Bantuan, AS Minta Penyelidikan
"Israel... mempunyai kepentingan jangka panjang tidak hanya untuk tetap berada di Tepi Barat tetapi juga untuk mengusir orang-orang dari Tepi Barat ke Yordania dan juga untuk mencaplok wilayah Palestina,” katanya.
Melansir dari ANTARA, dia selalu menyaksikan berbagai momen tidak mengenakan bagi Palestina. Seperti penyitaan tanah hingga serangan ke pemukiman.
"Itu sebabnya kami setiap hari menyaksikan penyitaan tanah Palestina di Tepi Barat, pembangunan permukiman ilegal, penghancuran rumah-rumah warga Palestina, serangan dari para pemukim terjadi di mana-mana," lanjutnya.
Selain itu, al-Maliki mengatakan tujuan Israel sebenarnya adalah Tepi Barat atau wilayah Yudea dan Samaria.