Network
PR TASIKMALAYA - Duta Besar Amerika Serikat untuk Tiongkok, Terry Branstad akan dicopot dari jabatannya.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di akun pribadi Twitternya.
“Saya berterima kasih kepada Duta Besar Terry Branstad atas lebih dari tiga tahun pengabdiannya kepada rakyat Amerika sebagai Duta Besar AS untuk Republik Rakyat Tiongkok,” tulisnya.
Baca Juga: Dugaan Soal Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Dipertanyakan, Pakar Psikologi: Gangguan Jiwa Tipe Apa?
Ia menyebut bahwa Branstad telah berkontribusi untuk menyeimbangkan kembali hubungan AS-Tiongkok agar berorientasi pada hasil, timbal balik, dan keadilan.
Namun ternyata salah satu pejabat AS menyatakan bahwa Branstad mundur dari jabatannya untuk bergabung menjadi tim kampanye pencalonan Presiden Donald Trump.
Branstad meninggalkan Beijing pada saat hubungan antara AS dan Tiongkok berada pada kondisi terburuknya dalam beberapa dekade.
Baca Juga: Biaya Penanganan Perkara Perselisihan Pilkada Capai Rp 61 Miliar, DPR Sepakati Tambahan Anggaran
Branstad, yang sebelumnya menjadi gubernur paling lama di Iowa, negara bagian di Sabuk Pertanian AS yang membantu Trump terpilih pada 2016, akan meninggalkan Tiongkok pada awal Oktober.
Pada hari Sabtu, Trump juga mengisyaratkan bahwa Branstad mungkin bergabung dengan tim kampanyenya.
Dalam video yang diposting di Twitter oleh senator Iowa Joni Ernst, Trump mengatakan Branstad akan pulang.
Baca Juga: Harga Emas Kembali Naik, Didukung Melemahnya Dolar Amerika Serikat
Kepergian Branstad meninggalkan misi AS di Beijing tanpa duta besar yang dikonfirmasi saat kedua negara berselisih tentang segala hal.
Mulai dari undang-undang keamanan baru Tiongkok di Hong Kong hingga penanganan pandemi virus corona serta masalah teritorial di Laut China Selatan.
Kesenjangan itu bisa berlangsung selama berbulan-bulan bahkan jika Trump terpilih kembali pada 3 November mendatang.
Baca Juga: Malang Melintang di Dunia Perfilman, Aktor Muda Ade Firman Meninggal Dunia
Senat hanya dijadwalkan untuk bersidang sekitar dua minggu lagi sebelum Hari Pemilihan.
Namun di balik dicopotnya jabatan Branstad, Kementerian luar negeri Tiongkok menggambarkan Branstad telah berperan penting dalam kesepakatan perdagangan Fase Satu dengan Tiongkok.
Bahkan ia disebut sebagai 'teman dekat rakyat Tiongkok'. Dia pertama kali menjalin hubungan dengan Presiden Xi Jinping beberapa dekade lalu ketika Xi mengunjungi Iowa.***
