Harga Emas Kembali Naik, Didukung Melemahnya Dolar Amerika Serikat

- 15 September 2020, 09:29 WIB
ILUSTRASI emas.*
ILUSTRASI emas.* //Pixabay/ Publikcdomainpicture

PR TASIKMALAYA - Emas menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) didukung pelemahan dolar Amerika Serikat, sementara ekspektasi seputar Federal Reserve Amerika Serikat mempertahankan kebijakan moneter dovish-nya minggu ini semakin meningkatkan daya pikat logam safe haven.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, terangkat 15,8 dolar AS atau 0,81 persen menjadi ditutup pada 1.963,70 dolar AS per ounce. 

Akhir pekan lalu, Jumat 11 September 2020, emas berjangka jatuh 16,4 dolar AS atau 0,83 persen menjadi 1.947,90 dolar AS.

Baca Juga: Malang Melintang di Dunia Perfilman, Aktor Muda Ade Firman Meninggal Dunia

Emas berjangka naik 9,4 dolar AS atau 0,48 persen menjadi 1.964,30 dolar AS pada Kamis 10 September 2020, setelah menguat 11,7 dolar AS atau 0,6 persen menjadi 1.954,9 dolar AS pada Rabu 9 September 2020, dan naik 8,9 dolar AS atau 0,46 persen menjadi 1.943,2 dolar AS pada Selasa 8 September 2020.

"Emas naik karena dolar berada sedikit di bawah tekanan. Kami juga melihat Steven Mnuchin (Menkeu) menunjukkan bahwa mereka menginginkan semacam kesepakatan stimulus fiskal dilakukan, sehingga akan semakin melemahkan dolar," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Chicago.

Dolar turun 0,3 persen terhadap mata uang utama saingannya, meningkatkan daya tarik emas bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Cobalah untuk Saling Memahami, Berikut Jurus Ampuh Agar Pasangan Takut Kehilangan Kamu

“Masih mungkin ada kesepakatan dengan Kongres AS untuk lebih banyak bantuan federal terkait virus corona,” ucap Mnuchin, Menteri Keuangan Amerika Serikat, sikutip dari situs ANTARA. 

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x