PNG memiliki total 214 kasus dan tiga kematian pada hari Minggu, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Angka itu naik dari 104 kasus dan satu kematian pada minggu sebelumnya.
Lebih mengkhawatirkan lagi, WHO mengatakan kemungkinan jumlah infeksi sebenarnya jauh lebih tinggi, mengingat tingkat pengujian yang rendah di seluruh negeri.
“Pengujian di semua provinsi masih sangat rendah, oleh karena itu transmisi yang sedang berlangsung di bagian lain negara itu dimungkinkan karena mobilitas penduduk terus berlanjut,” katanya, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters.
Baca Juga: Khawatir akan Covid-19, Trump Pertimbangkan Blokir Warga AS Terinfeksi Virus Corona yang Pulang
Ia mengatakan pengujian perlu ditingkatkan secara substansial untuk memahami sejauh mana transmisi.
Seperti banyak tetangganya di Pasifik, Papua Nugini tampaknya lolos dari cengkeraman awal pandemi.
Tetapi kasus baru dalam sepekan terakhir dilaporkan di sembilan provinsi, termasuk daerah terpencil di negara itu.
Kasus sebagian besar telah ditelusuri ada di Port Moresby. Wabah juga menyebar ke Bougainville, tempat seorang pria berusia 22 tahun dinyatakan positif setelah terbang dari ibu kota PNG.
Baca Juga: Omnibus Law Dinilai Bersifat Fundamental, Politisi PKS: RUU Tak Menerangkan Upaya Perbaikan Ekonomi