Mimpikan Kebebasan, Pemrotes Hong Kong Kabur Cari Lindungan di Luar Negeri

- 5 Juni 2020, 20:10 WIB
Demonstran anti-pemerintah berbaris pada hari Minggu lagi rencana Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong. | REUTERS
Demonstran anti-pemerintah berbaris pada hari Minggu lagi rencana Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong. | REUTERS /

Baca Juga: Beredar Akun Palsu Twitter Dirinya, Luhut Pandjaitan Beri Klarifikasi dan Penegasan

Richard Kurland, seorang pengacara imigrasi veteran Kanada, mengatakan bahwa suaka akan diputuskan berdasarkan kasus per kasus.

"Reaksi 'over the top' oleh Beijing atau proksi lokal Hong Kong akan memperkuat kasus untuk klaim pengungsi yang bonafid di Kanada," katanya kepada AFP.

Ditanya apakah rencana undang-undang keamanan yang baru mungkin merupakan reaksi seperti itu, dia menjawab: "Semuanya akan mengaktifkan rincian undang-undang baru, dan bagaimana penerapannya."

Baca Juga: Bisa Membersihkan Virus Corona, Robot untuk Atasi Covid-19 kini Tengah Dikembangkan di Denmark

Kasus suaka Kanada diputuskan oleh pengadilan independen, bukan pemerintah.

Tetapi klaim-klaim pengungsi selanjutnya dapat membebani hubungan yang sudah membeku dengan Beijing setelah Kanada bertindak atas perintah penangkapan AS untuk Meng Wanzhou, seorang eksekutif puncak di raksasa teknologi Tiongkok Huawei.

Bonnie Glaser, seorang ahli Tiongkok dengan Pusat Studi Strategis dan Internasional, mengatakan kerja sama antara negara-negara barat akan membuat Beijing lebih sulit untuk merespons.

"Jika satu negara bertindak sendiri, ada kemungkinan Beijing akan berusaha menjatuhkan hukuman untuk mencegah negara lain melakukan hal yang sama: Membunuh ayam untuk menakut-nakuti monyet," katanya, menggunakan idiom populer Tiongkok.

Baca Juga: Segera Disahkan, ASN dan DPRD Wajib Beli Beras Petani Lokal

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: AFP Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x