Mimpikan Kebebasan, Pemrotes Hong Kong Kabur Cari Lindungan di Luar Negeri

- 5 Juni 2020, 20:10 WIB
Demonstran anti-pemerintah berbaris pada hari Minggu lagi rencana Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong. | REUTERS
Demonstran anti-pemerintah berbaris pada hari Minggu lagi rencana Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong. | REUTERS /

PR TASIKMALAYA - Pemrotes Hong Kong Crystal belum memberi tahu orang tuanya bahwa dia telah melarikan diri ke luar negeri untuk mencari suaka di Kanada, salah satu dari semakin banyak penduduk yang memilih mengasingkan diri saat Beijing memperketat kontrol atas Hong Kong.

Pelajar berusia 21 tahun itu menghabiskan waktu berbulan-bulan di garis depan protes di Hong Kong, yang pertama kali meledak dengan pawai besar Juni lalu dan turun ke pertempuran yang semakin keras dengan polisi anti huru hara saat setiap bulan berlalu.

"Teman-teman dan keluarga saya tidak tahu tentang situasi saya. Mereka semua mengira aku pergi untuk belajar di luar negeri," katanya kepada AFP, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Tanggapi Aksi Protes George Floyd di Tengah Pandemi Covid-19, Meghan Markle: ini Menghancurkan

Aktivis di Kanada mengatakan setidaknya 50 mantan pengunjuk rasa Hong Kong mengajukan permohonan suaka sebelum pandemi Covid-19 mengakhiri sebagian besar perjalanan internasional.

Ratusan lagi telah pindah ke Taiwan, yang berada di bawah kepemimpinan Presiden Tsai Ing-wen mengatakan akan berusaha untuk mengakomodasi warga Hong Kong yang ingin melarikan diri dengan kebebasan meluncur di rumah.

Hal ini bisa menjadi eksodus setelah Beijing mengumumkan rencana untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong dalam menanggapi protes.

Baca Juga: Ada Keluhan Hak Cipta, Twitter Nonaktifkan Video Penghargaan Trump untuk George Floyd

Tiongkok mengatakan diperlukan undang-undang anti-subversi untuk mengatasi 'terorisme' dan 'separatisme'.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: AFP Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x