PR TASIKMALAYA - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam menuduh pemerintah asing memiliki 'standar ganda' dalam menanggapi rencana Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di kota itu.
Ia menunjuk pada protes kebrutalan anti-polisi di Amerika Serikat.
Dalam penampilan publik pertamanya, ia mengatakan akan menghapus perlakuan istimewa Hong Kong dalam hukum AS sebagai tanggapan atas proposal Beijing.
Baca Juga: Tak Mau Hubungan Bilateral dengan AS Kacau, Indonesia Lebih Pilih F-35 Dibanding Sukhoi SU-35
Lam memperingatkan negara-negara yang mengancam tindakan terhadap kota mereka dapat melukai kepentingan mereka sendiri.
"Mereka sangat memperhatikan keamanan nasional mereka sendiri, tetapi pada keamanan nasional kami, mereka melihat melalui kacamata berwarna," kata Lam dalam konferensi pers mingguan.
Ia mengatakan Di AS, kita melihat bagaimana kerusuhan ditangani oleh pemerintah daerah, dibandingkan dengan sikap yang mereka adopsi ketika kerusuhan yang hampir sama terjadi di Hong Kong tahun lalu.
Kehilangan kesabaran dengan Hong Kong setelah protes pro-demokrasi berskala besar dan kekerasan tahun lalu menjerumuskan kota yang dikuasai Tiongkok itu ke dalam krisis terbesar dalam beberapa tahun.
Baca Juga: Ditinggalkan Selama Dua Bulan Karena Wabah Covid-19, Kamar Kost Seorang Mahasiswi Dipenuhi Jamur